"Dimana masa jabatan berakhir itu ada nilai UN nya, ada nilai prestasinya. Kalau prestasinya bagus, tidak membebankan partai NasDem terhadap janji politiknya, itu kita dukung pak DS," ucapnya.
Lebih lanjut, apabila nilai UN dari masyarakatnya kurang puas. Pihaknya akan mencari solusi.
"Tergantung Pak DS saja, kalau masih merasa dibutuhkan oleh NasDem ya berjabat dengan rakyat yang bener, kan gitu," tegas Rajiv.
Selama NasDem mendukung salah satu calon pemimpin daerah, Rajiv menjelaskan NasDem tidak pernah meminta uang atau mahar.
Namun demikian, dirinya meminta kepada siapapun yang telah didukungnya untuk selalu menunjukkan kinerja kepada masyarakat.
"Jangan kita salah dukung orang, iya tidak komit terhadap masyarakat. NasDem jadi punya utang politik," tutur Rajiv.
"Nanti NasDem yang menanggung risikonya, jadi untuk dukungannya pasti kita dukung. Yang namanya putra terbaik pasti kita dukung, ngga mungkin ngga, tapi diakhir masa jabatannya sebelum Pilkada itu ada masa UN," pungkasnya.