TRIBUNNEWS.COM - Kepala Pusat Penerangan TNI, Laksda TNI Kisdiyanto memberikan pesan kepada para gadis jika didekati orang yang mengaku sebagai anggota TNI.
Hal ini disampaika Kapuspen TNI setelah marak kasus tentang anggota TNI gadungan.
Kisdayanto mengungkapkan, jika ada seseorang yang mencoba mendekati dan mengaku sebagai anggota TNI, para gadis bisa menanyakan dimana orang tersebut bertugas.
"Misalnya seorang gadis didekati sama anggota TNI, harusnya tanya dulu, 'Mas dinasnya di satuan mana?'" ujar Kisdiyanto saat kegiatan Gathering Puspen TNI di Markas PMPP TNI, Sentul Bogor Jawa Barat, Rabu (15/3/2023).
jika orang tersebut menjawab dimana tempat tugasnya, lanjut Kisdiyanto, para gadis bisa meminta untuk diajak ke tempat satuan mereka bertugas.
"Dia bisa ngomong di satuan A, B, C, D, ajak dong saya ke satuannya," ungkap Kisdiyanto.
Baca juga: Kisah TNI Gadungan di Banten dan Brimob Gadungan di Makassar, Sama-sama Tipu Istrinya Bertahun-tahun
Jika orang tersebut tidak mau mengatakan dimana tempat kerjanya, maka hal itu patut dicurigai.
Kisdiyanto mengimbau kepada masyarakat khususnya para perempuan jika ingin mencari pasangan anggota TNI, harus mencari dengan benar.
"Jadi masyarakat khususnya cewek-cewek, kalau memang mau jadi pasangan TNI ya harus cari yang benar," terangnya.
Para oknum TNI gadungan juga bisa dikenali melalui atribut yang digunakan.
Kisdiyanto mengungkapkan penggunaan atribut TNI sudah diatur.
"Sebenarnya jika rekan-rekan tahu, pemasangan atribut itu kan ada aturannya," kata Kisdiyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma TNI Julius Widjojono mengatakan, selama Februari 2023, TNI AL sudah dua kali menerima laporan masyarakat yang dirugikan akibat aksi TNI gadungan.
Julius mengatakan, anggota TNI gadungan itu seringkali bermoduskan penipuan kepada wanita dan dijanjikan untuk dinikahi.