News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PM Malaysia Dikirimi Paket Pasta Gigi Ganja dari Indonesia, Polri Tunggu Koordinasi PDRM

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jokowi bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2022).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri tengah menunggu koordinasi dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM) terkait penindakan kasus paket berisi pasta gigi ganja dari Indonesia.

Kiriman tersebut ditujukan kepada kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Perekonomian, Rafizi Ramli.

"Belum (menyelidiki) Kami masih menunggu. Sampai sejauh ini counterpart PDRM belum meminta untuk mencari info tentang alamat pengirim dimaksud," kata Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Krisno Halomoan Siregar saat dihubungi, Kamis (16/3/2023).

Krisno mengatakan pihaknya pasti akan membantu pengusutan kasus tersebut jika ada permintaan dari Kepolisian Malaysia.

Baca juga: Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dapat Kiriman Ganja dari Indonesia, Polisi Turun Tangan

Terlebih, kata dia, selama ini kerap dilakukan pertukaran informasi terkait jaringan narkotika antara Indonesia dan Malaysia.

"Pasti bantu penyelidikan. Direktorat Tindak Pidana Narkoba bekerjasama sangat intens dengan Jabatan Siasatan Jenayah Narkotik (JSJN) PDRM," jelasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Menteri Ekonomi Rafizi Ramli dikirimi paket berisi pasta gigi yang mengandung ekstrak ganja.

Media Malaysia The Star menjelaskan paket pasta gigi itu berasal dari Indonesia yang dipesan secara online.

Kepolisian Sepang, Malaysia, telah menyita paket pasta gigi ganja yang ditujukan kepada 2 politisi di Negeri Jiran itu.

Polis Diraja Malaysia (PDRM) menjelaskan bahwa paket itu disita di salah satu posko Pulau Meranti pada Jumat (10/3/2023) lalu.

Kepala Polisi Sepang Wan Kamarul Azran Wan Yusof mengatakan penyitaan dilakukan setelah petugas di kantor pemerintah melapor menerima telepon ada paket tersebut.

"Berdasarkan informasi, diduga paket itu berisi barang terlarang," ujarnya, dikutip dari World of Buzz pada Selasa (14/3/2023).

Sebelum kejadian ini, pihaknya juga menerima paket berisi daun ganja pekan lalu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini