News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota Komisi VI DPR Dukung Pembangunan Infrastruktur, Tumbuhkan Sentra Ekonomi Baru, Termasuk IKN

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi dalam solialisasi yang digelar bersama BUMN di Pamekasan, Madura

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Achmad Baidowi mendukung program pemerintah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur, karena bisa meningkatkan konektivitas antar wilayah di Indonesia, khususnya antar pulau.

“Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah di tahun 2023 ini. Ada fokus pemerintah saat ini, pertama, mempercepat penyelesaian pembangunan infrastruktur prioritas nasional," kata Achmad Baidowi dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).

"Kedua, mendorong pertumbuhan sentra-sentra ekonomi baru, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN),” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Awiek ini menambahkan bahwa infrastruktur menjadi penopang peradaban suatu bangsa.

Pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia, negara kepulauan dengan kekhasan kondisi geografis di dalamnya.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Tanah Air Kembali Menggeliat Pasca Pandemi Mereda

"Karena itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan konektivitas antar kawasan serta berupaya melakukan pemerataan dengan memprioritaskan pembangunan di daerah dan desa," terangnya.

Menurut Baidowi, selain Kementerian PUPR, instansi lain yang berperan penting dalam pembangunan infrastruktur ini adalah Kementerian BUMN.

Sebagai perpanjangan tangan pemerintah, BUMN memiliki kemampuan strategis untuk mendukung perwujudan agenda pembangunan negara.

Salah satu BUMN yang bergerak di industri bahan bangunan, yaitu PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG, merupakan produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.

Menurutnya, SIG ini holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen yaitu, Semen Padang, Semen Gresik, Semen Tonasa, Solusi Bangun Indonesia, Semen Baturaja dan Thang Long Cement Company di Vietnam.

Terakhir bergabung dalam grup SIG pada penghujung tahun 2022 lalu, Semen Baturaja melengkapi footprint SIG di Sumatra yang merupakan pasar terbesar kedua di Indonesia.

Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap dan solusi bernilai tambah.

Dia pun berharap pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya fokus pada soal konstruksi.

"Mari bersama bekerja sama membangun dan menyokong peningkatan produktivitas menuju Indonesia maju 2024,” tegas Awiek.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini