TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini keutamaan surat Al Fath.
Surat Al Fath adalah surat ke 48 dalam kitab suci Al Quran.
Surat Al Fath memiliki arti kemenangan, dan terdiri dari 29 ayat.
Surat ini berisi kisah kemenangan Rasulullah SAW dalam peperangan.
Keutamaan membaca Surat Al Fath di antaranya dapat meningkatkan iman.
Baca juga: Bacaan Doa Kamilin Setelah Shalat Tarawih: Arab, Latin, dan Artinya
Selengkapnya, simak keutamaan Surat Al Fath di bawah ini, dikutip dari TribunJogja, TribunPekanbaru, dan quran.kemenag.
1. Mendapat perlindungan bagi keluarga dan harta benda
Abi Abdullah berkata, Rasulullah pernah bersabda, “Lindungilah harta kalian, istri-istri kalian dan sahaya kalian dari kerusakan dengan membaca surat ‘inna fatahna’ (Surat Al-Fath)..”(Tsawabul A’mal: 144)
2. Wasilah untuk berkumpul bersama orang-orang sholeh di surga
Abi Abdullah berkata, Rasulullah pernah bersabda, “Lindungilah harta kalian, istri-istri kalian dan sahaya kalian dari kerusakan dengan membaca surat ‘inna fatahna’ (Surat Al-Fath), karena sesungguhnya barangsiapa yang istikamah membaca surat itu, pada hari kiamat kelak ada seruan yang didengar oleh makhluk, ‘Engkau termasuk hamba Allah yang ikhlas, maka kalian (malaikat) kumpulkan ia dengan orang-orang sholeh dari hamba-hamba-Ku, kalian tempatkan mereka di dalam surga An’Na’im, dan kalian berikan mereka minuman arak yang dicampur dengan kafur.’” (Tsawabul A’mal: 144)
Baca juga: Tata Cara Shalat Tarawih: Niat Salat Tarawih, Bacaan Bilal, Niat Shalat Witir, dan Doa Kamilin
3. Memperoleh pahala seperti orang yang berbaiat dalam perang Fathu Makkah
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membaca surat ini (Surat Al-Fath), maka Allah akan mencatatnya sebagai pahala seperti pahala orang yang berbaiat kepada Nabi di bawah pohon dan memegang teguh baiatnya itu, serta seperti pahala orang yang menyertai Nabi dalam hari Fathul Makkah.” (Tafsirul Burhan, Juz 7: 227)
4. Terlindungi dari peperangan, memperoleh kebaikan, sembuh dari demam, dan tenggelam
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang membacanya, dan meletakkannya di bawah kepalanya, maka ia akan terlindungi dari pencuri. Dan barangsiapa yang menulisnya di dalam lembaran kertas, maka perkataannya akan didengar oleh orang-orang. Tiada yang terucap darinya, kecuali akan diterima dan dipercaya.” (Tafsirul Burhan, Juz 7: 227)
Baca juga: Tata Cara Shalat Witir saat Ramadhan, Dilengkapi Tulisan Arab, Terjemahan, dan Doa-doa