TRIBUNNEWS.COM - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy, yakin FIFA tak akan memberikan sanksi berat jika Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.
Hal itu disampaikan Muhadjir dalam raker bersama Komisi X DPR RI, Selasa (28/3/2023) malam.
"InsyaAllah FIFA tidak akan memberikan penalti seperti yang diisu-isukan itu," kata Muhadjir, dikutip dari YouTube DPR RI.
Menurut Muhadjir, FIFA sangat memahami posisi Indonesia terkait sikapnya terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia.
"Jadi untuk pembicaraan awal ini FIFA sangat memahami," ujarnya.
Muhadjir juga menilai, FIFA mengetahui Indonesia mempunyai penggemar sepakbola yang banyak bahkan hampir 70 persen dari total populasi Indonesia.
Baca juga: Plt Menpora: Mudah-mudahan Indonesia Tak Kena Sanksi yang Seram-Seram dari FIFA
Sehingga menurutnya, FIFA akan memperhitungkan lagi jika akan memberi sanksi bagi sepak bola Indonesia.
"Kan sudah saya sampaikan pokoknya FIFA ini sangat kooperatif, sangat memperhitungkan Indonesia karena kita memiliki jumlah penggemar sepakbola itu 70 persen dari total penduduk kita itu sekitar 189 juta."
"Jadi FIFA saya yakin tidak akan memberlakukan hal-hal yang sangat merugikan bukan hanya Indonesia tapi juga untuk kepentingan persepakbolaan internasional dengan penggemarnya sekian," kata Muhadjir usai rapat bersama Komisi X DPR RI.
Muhadjir pun meminta masyakarat tidak termakan isu soal pencabutan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
Ia mengatakan, saat ini Indonesia dan FIFA tengah mencari jalan tengah untuk mengatasi penolakan Timnas Israel berlaga di Tanah Air.
Muhadjir meminta semua pihak untuk sabar menanti kabar terbaru.
PSSI saat ini, kata Muhafjir, juga sedang mengupayakan berbagai cara untuk agenda drawing Piala Dunia U-20 dapat segera terlaksana tanpa adanya pembatalan seluruh agenda.
"Bahkan FIFA sangat positif dalam arti saat ini mencari jalan keluar ada beberapa alternatif yang sedang diusulkan oleh FIFA untuk kemudian akan kami pertimbangkan," katanya.