Kata Hasto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri senantiasa mendorong agar semua teguh memegang jalan ideologi Pancasila dengan berlandas pada sejarah bangsa, utamanya di masa Proklamator dan Presiden Pertama Soekarno.
“Penguatan ideologi kita ini sangat penting. Jangan, misalnya, kita kompromikan ideologi kita demi selera pasar, misalnya. Yang demikian itu tidak akan langgeng dan panjang umurnya.
Justru dengan ideologi itu kita memimpin pergerakan masyarakat Indonesia dan dunia”, kata Hasto menyampaikan pesan Megawati.
“Jadi kita harus betul memahami ideologi dan kebijakan utama partai. Karena banyak yang ikut arus dalam menyikapi berbagai perbedaan pendapat yang ada,” tambah Hasto.
Pengalaman PDIP sebagai partai politik sendiri menunjukkan hal demikian. Walau pernah “kekurangan suara” atau kalah dalam pemilu 2004-2009, PDIP justru teguh memegang jalan ideologi.
Dalam kajian akademis, ternyata Partai juga tidak boleh berubah hanya karena elektoral, selera pasar, lalu berubah ideologi dan jatidirinta. Dan ketetapan pada ideologi itu justru membuat PDIP makin kokoh dan menjadi pemenang di dua pemilu berikutnya.
“Sebagai contoh dalam konteks Piala Dunia U-20, PDI Perjuangan mendukung sepenuhnya upaya mengangkat harkat, dan martabat nasional melalui prestasi olahraga. Dan kita wujudkan dengan upaya penyiapan tim nasional sepakbola yang handal, yang juga bisa menjadi juara di negara manapun kompetisi dilakukan. Maka kita dukung perbaikan dan penguatan sistem rekrutmen, pembinaan bakat sejak dini dari hulu ke hilir hingga ke sistem kompetisi yang baik serta jujur. Di situ titik tekan ideologis kita,” urai Hasto.
“Jadi yang kita impikan adalah Indonesia punya kesebelasan sepakbola nasional yang handal dan berkualitas dunia. Itu tujuan pokok, bukan kita sekedar jadi EO (Event Organizer)," kata Hasto menambagkan.
"Apalagi EO-nya justru jadi alat orang lain mencapai kepentingannya. Tujuan ideologis kita adalah membangun politik olahraga yang mewujudkan supremasi kita lewat prestasi olahraga yang sudah kita tunjukkan lewat cabang bukutangkis dengan Susi Susanti misalnya ctur oleh Pak Utut, tenis oleh Yayuk Basuki misalnya atau tinju dengan Ellyas Pical,” beber Hasto.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Sumut Rapidin Simbolon melaporkan berbagai langkah kepartaian yang dilakukan menghadapi pemilu 2024.
Dalam rangka Ramadhan 2023, Rapidin melaporkan bahwa kader di seluruh Sumut sedang dan akan terus melakukan berbagai aksi sosial kemasyarakatan.
“Di bulan Ramadan kami lakukan berbagai kegiatan sosial. Setiap kepala daerah yang kita usung juga bisa melaksanakan di wilayahnya masing-masing,” kata Hasto menanggapi Rapidin.
Dalam kesempatan itu, Ahmad Basarah dan Utut Adianto juga menyampaikan materi-materi memperkuat pesan yang disampaikan Hasto. Intinya, menekankan pentingnya soliditas seluruh kader dan pengurus untuk teguh dalam berideologi.