TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengatakan bahwa reshuffle kabinet akan dilakukan secepatnya dalam waktu dekat.
Reshuffle Kabinet dilakukan menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
"Segera (perombakan kabinet)," kata Jokowi di Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (29/3/2023).
Sementara itu, Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Johan Budi berharap Menko Polhukam Mahfud MD tak di reshuffle oleh Presiden Joko Widodo gegara bikin riuh publik atas persoalan transaksi janggal Rp349 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Pasalnya kata Johan Budi, berdasarkan pengalamannya yang pernah menjadi juru bicara Istana, Presiden Jokowi paling tidak suka dengan menteri yang berdebat di luar dan perdebatan itu menjadi konsumsi publik.
Terpisah Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyampaikan partainya tidak masalah jika nantinya memang menterinya turut direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Monggo saja (reshuffle menteri dari NasDem)," ujar Gus Choi saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).
Namun begitu, Gus Choi mengaku masih belum mendapatkan informasi dari istana apakah benar menteri dari partai NasDem turut direshuffle oleh Presiden Jokowi.
Seperti diketahui setiap kali Jokowi melontarkan rencana Reshuffle Kabinet, menteri dari NasDem selalu terseret.
Menteri yang akan Direshuffle
Perombakan kabinet dilakukan menyusul mundurnya Zainudin Amali dari jabatan Menpora.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya sudah menyerahkan nama Calon Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pengganti Zainudin Amali kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Airlangga mengatakan nama calon Menpora tersebut merupakan perempuan dan masih berusia muda.
"Yang muda, perempuan. Nama sudah diserahkkan (ke Presiden)," ujar Airlangga di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (24/3/2023).