TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada zaman sosial media sekarang ini, kehidupan manusia hampir tidak pernah lepas dari sosial media (sosmed).
Keakraban dengan sosmed inilah yang mendorong seseorang untuk selalu melakukan updating keadaan dan peristiwa yang dialami, lalu dibagikannya pada orang seluruh dunia melalui sosmed.
Apa pun yang dilakukan melalui sosial media, jika tidak dapat menggunakan dengan baik dapat berakibat dosa jariyah, sebaliknya jika dapat menggunakan sosial media dengan baik akan menjadi ladang amal jariyah seseorang.
Anggota Komisi I DPR RI A. Rizki Sadig mengatakan, sosial media merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi manusia pada zaman sekarang ini.
Di balik sosial media yang menjadi kebutuhan terpenting, tentu saja menyimpan banyak hal negatif maupun positif yang menjadi tanggungan seseorang yaitu amal jariyah dan dosa jariyah.
Hal itu disampaikannya dalam Webinar Ngobrol Bareng Legislator, Jumat (31/3/2023).
“Sosial media sudah menjadi paradigma yang dapat menjangkau secara luas dengan audience yang banyak. Dengan sosmed, dapat menjadikan seseorang mendapat amal jariyah dengan lebih banyak jika digunakan dengan sebaik-baiknya. Sebaliknya, jika menggunakan sosmed secara tidak baik, itu juga akan menjadi dosa jariyah yang banyak sekali. Oleh karena itu, pengguna sosial media harus dapat memilah konten yang baik dan buruk," katanya.
Sementara itu, Pemuda Inspiratif Kemenpora RI dan Wasekjend DPP KNPI Faiz Arsyad menyampaikan bahwa teknologi yang semakin canggih agar dapat digunakan sebaik-baiknya.
"Teknologi yang semakin canggih, jangan sampai menggerus kita tetapi kita yang dapat menggunakan teknologi yang canggih tersebut dengan sebaik-baiknya,: ujarnya.
Tidak hanya itu, Faiz Arsyad mengungkapkan bahwa beramal sholeh merupakan kegiatan pendekatan diri seseorang kepada Allah SWT. Faiz Arsyad juga memberikan sebuah tips dan trik beramal sholeh dalam mengelola penggunaan media sosial.
“Tips dan trik beramal sholeh dalam mengelola penggunaan media sosial, yaitu harus memiliki mindset yang maju dan positif, berpikir sebelum bertindak, niatkan untuk kebaikan, jangan takut dan jangan mager, berkolaborasi dengan lembaga/orang lain, dan konsisten," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Nanda Desita selaku Influencer dan Entrepreneur juga menyampaikan bahwa seseorang harus memiliki etika yang harus dijalankan dalam menggunakan sosial media.
Baca juga: Seorang YouTuber Jadi Korban Gempa Turki, Sempat Minta Tolong di Sosmed saat Tertimpa Reruntuhan
Menurutnya, etika dalam bersosial media, yaitu menjadikan sosial media sebagai sarana untuk menebar kebaikan.
"Mengingat hisab atas segala perbuatan, melakukan cross-check sebelum berpendapat (tabayyun), selalu merasa diawasi oleh malaikat utusan Allah di bahu kanan dan kiri, dan niat dalam memotivasi tanpa mengumbar riya," tandasnya.