Meski begitu kata Awiek, seluruh keputusan perihal reshuffle murni menjadi hal prerogatif dari Presiden Jokowi.
Oleh karenanya, mau kapanpun Presiden Jokowi menetapkan adanya reshuffle, maka keputusan itu mutlak dan dijamin konstitusi.
"Ya kalau reshuffle itu kan urusan presiden Joko Widodo yang memiliki hak prerogatif sebagaimana dijamin konstitusi. Tapi kalau melihat dari statement presiden bahwa reshuffle akan dilakukan dalam waktu segera, itu sangat memungkinkan dalam waktu dekat," tukas dia.
Ada tambahan wamen
Lebih lanjut Awiek menilai Jokowi bakal melantik wakil menteri baru ke dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Soal kabinet mana yang perlu diganti, satu, Menpora harus segera diisi, ada (juga) sejumlah (jabatan) Wamen yang kosong," kata Baidowi.
Dirinya juga meyakini kalau akan ada beberapa nama lagi yang berpotensi direshuffle.
Hal itu sebagaimana indeks atau capaian kerja di beberapa kementerian sejauh ini.
"Yang berikutnya berdasarkan indeks kinerja masing-masing kabinet, itu saja," ucap Awiek.
Terkait waktunya, dia memprediksi akan dilakukan oleh Presiden Jokowi sesegera mungkin.
Respons NasDem
Ketua DPP Partai NasDem Effendy Choirie alias Gus Choi menyampaikan partainya tidak masalah jika nantinya memang menterinya turut direshuffle oleh Presiden Jokowi.
"Monggo saja (reshuffle menteri dari NasDem)," ujar Gus Choi saat dikonfirmasi, Rabu (29/3/2023).
Namun begitu, Gus Choi mengaku masih belum mendapatkan informasi dari istana apakah benar menteri dari partai NasDem turut direshuffle oleh Presiden Jokowi.