News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Viral Uang Nasabah BTN Hilang, Direktur Utama Klarifikasi, Sebut Ada Kejanggalan

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu (kiri) didampingi Direktur Finance Bank BTN Nofry Rony Poetra saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VI DPR dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) di Jakarta, Selasa (28/3/2023). Nixon LP Napitupulu, memberikan klarifikasi soal kasus viral nasabahnya yang mengaku kehilangan uang tabungan.

TRIBUNNEWS.COM - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, buka suara soal kasus viral nasabahnya yang mengaku kehilangan uang tabungan.

Diketahui, seorang nasabah perempuan meluapkan kekesalannya di sosial media lantaran laporan uangnya yang hilang tak kunjung diproses BTN. 

Video viral tersebut, diunggah dalam akun TikTok @dprnews.com.

Dalam video, nasabah perempuan itu menagih janji manajemen BTN lantaran laporannya sudah bergulir selama 8 bulan, namun tak kunjung diproses. 

Nixon pun membenarkan bahwa pihaknya memang memilik keterlambatan selama 8 bulan dalam menangani aduan tersebut. 

Keterlambatan itu, kata Nixon, bukan tanpa sebab. 

Baca juga: Bank BTN Beberkan Strategi Pemberian Kredit KPR di Tengah Ancaman Resesi 2023

Pihaknya mengaku menjumpai sejumlah kejanggalan dan kendala teknis untuk mengusut aduan nasabah tersebut. 

"Memang betul ada terlambat 8 bulan tapi informasinya dapat kami sampaikan ada beberapa kejanggalan," kata Nixon dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, Selasa (29/3/2023). 

Kejanggalan pertama yang dikatakan Nixon, adalah terkait ketidakkonsistenan nasabah tersebut dalam melaporkan jumlah uang yang hilang.

Klaim saldo yang diajukan nasabah, katanya, tidak sesuai pencatatan yang ada pada bank.

"Pertama angka yang mereka sampaikan itu berubah-ubah setiap hari." 

"Pertama Rp 7 miliar, Rp 16 miliar, Rp 19 miliar, Rp 25 miliar kemudian kembali lagi ke Rp 8 miliar, angkanya berubah terus," ujarnya dikutip dari youTube Komisi VI DPR RI, Jumat (31/3/2023). 

Kejanggalan kedua, nasabah tersebut tak kooperatif saat diminta untuk membawa buku tabungan dan juga ATM. 

"Kedua, dia tidak bisa membawa buku tabungan, ATM dan sebagainya. Kita sudah cetak tetapi tidak ada transaksinya," ujar Nixon. 

Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon LP Napitupulu, saat menghadiri rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI, Selasa (28/3/2023).
Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini