Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan peluang Indonesia menjadi tuan rumah dalam ragam kegiatan olahraga lainnya bisa terancam.
Hal ini imbas dari Indonesia yang gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 2023.
"Potensi-potensi kita untuk menjadi tuan rumah berbagai macam forum olahraga internasional bisa terancam," kata Dave kepada awak media, Sabtu (1/3/2023).
Tak hanya itu, hal ini juga akan berimbas kepada atlet muda Indonesia sebab akan kehilangan banyak kesempatan tampil.
"Generasi muda Indonesia yang rugi, atlet-atlet kita yang kehilangan kesempatan untuk tampil sebagai atlet-atlet kelas dunia," ujarnya.
Baca juga: Curhatan Pemain Timnas Indonesia soal Piala Dunia U-20: Mimpi Tetap Hanya Jadi Mimpi
Lebih lanjut, Dave mengaku sangat menyesali Piala Dunia U20 2023 gagal berlangsung di Indonesia.
Menurutnya, olahraga merupakan kesempatan generasi muda untuk tampil.
Sehingga, ia menegaskan seharusnya kepentingan politik jangan dicampur di dalamnya.
Akibat banyaknya kepentingan politik sesaat ini, tegas Dave, banyak mimpi generasi muda yang jadi korban.
Baca juga: JK Sebut Dicoretnya Indonesia Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 karena Gagal Menjaga Komitmen
"Kita sangat menyedihkan, bahwa saya berkali-kali bilang jangan dicampuradukkan politik dengan olahraga. Olahraga itu kesempatan untuk generasi muda, kaum muda kita anak-anak kita tampil," tuturnya
"Akan tetapi dirusak oleh kepentingan sesaat politik atas namakan berbagai macam hal," tambah Dave.
Diberitakan sebelumnya, kabar pembatalan Piala Dunia U20 2023 di Indonesia itu tersiar lewat laman FIFA, Rabu (29/3/2023) malam.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023," tulis FIFA dalam laman resminya.