News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukun Sadis di Banjarnegara

Sosok Suami Istri Asal Lampung Korban Dukun Pengganda Uang Banjarnegara, Perajin Peci Khas Pesawaran

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenazah korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang Banjarnegara (kiri) dan rumah suami istri korban dukun pengganda uang (kanan). Diketahui 2 dari 12 korban pembunuhan dukun Banjarnegara merupakan pasangan suami istri asal Pesawaran Lampung. Keduanya merupakan perajin peci tapis khas Pesawaran dan miliki Lembaga Pelatihan dan Kursus Mutiara.

Bahkan, sejak hari itu dan kepergian ibunya, setelah pamit dengan alasan untuk bekerja, komunikasinya terputus.

Dan kabar tidak lagi diketahui olehnya sampai akhirnya kabar buruk itu diketahui oleh dirinya.

Kabar diketahui dari keluarga di Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Korban Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Hanya Mampu Bertahan 5 Menit Setelah Minum Potasium

Dia mengaku mengetahui kabar adik dan iparnya tersebut telah tiada dan menjadi korban korban pembantaian oleh dukun bernama Slamet Tohari.

Sang anak korban mengaku bahwa mendapatkan informasi tersebut dari sanak saudaranya yang berada di Solo.

“Pas saya subuh buka berita di Google terkait kabar beritanya,” jawab dia.

Kemudian saya tanya langsung kepada anak korban, dan ternyata itu benar.

Dan saat ini masih menunggu hasil dari perkembangan terkait kebenaran identitas adik dan iparnya tersebut.

Perajin Peci

Irsad dan Wahyu Tri Ningsih diketahui sebagai perajin peci tapis asli Pesawaran Lampung yakni Peci Bordir Dendi.

Kepala Desa Tanjung Rejo, Sanjay mengatakan bahwa pekerjaan baik suami dan istrinya sebagai penenun tapis.

Bahkan keduanya memiliki usaha di rumah yang sudah berjalan sejak 2014 lalu dengan nama Lembaga Pelatihan dan Kursus Mutiara.

Dikatakannya usaha milik korban tersebut bergerak pada usaha tapis, bordir, dan jahit.

Korban yang sudah dua tahun tidak pulang itupun merupakan perajin tapis yang pernah bekerjasama dengan pemkab Pesawaran untuk membuat peci bordir Dendi.

Dukun pengganda uang Banjarnegara Tohari alias Mbah Slamet, dihadirkan polisi di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orangtua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). (TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini