Sedangkan pesan utama dari peristiwa Kamis Putih adalah tentang keteladanan Yesus akan kerendahan hati dan pesan saling melayani.
Adapun makna dari Kamis Putih, yaitu kamis, karena jatuh pada hari kamis sebelum hari Raya paskah di hari minggu.
Sementara makna putih berasal dari bahasa latin mandatum yang justru berarti "perintah."
"Hari Kamis sebelum Yesus disalibkan Dia memberi sebuah perintah (Mandatum novum do vobis – perintah baru yang Kuberikan kepadamu), yakni “Aku memberi perintah baru kepadamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi: sama seperti Aku mengasihi kamu, demikian pula kamu harus saling mengasihi” (Yohanes 13:34)," jelasnya.
Adapun selain perayaan ekaristi yang dilaksanakan sore hari untuk mengenang perjamuan malam terakhir Gereja Katolik juga mengadakan liturgi pagi.
Liturgi pagi ini untuk konsekrasi (pengkudusan/ pengkhususan) minyak suci untuk tahun yang akan datang.
Ketentuan busana hari Kamis Putih hanya untuk busana Liturgi (warna busana liturgi: putih, merah, hijau, ungu, hitam, dan jingga).
Baca juga: Masjid dan Gereja Dibangun Berdampingan, Begini Respon Bupati Lumajang Bila Ada Penolakan
Apa itu Jumat Agung?
Jumat Agung adalah hari umat Kristiani memperingati penderitaan dan kematian Yesus di kayu salib.
Sejak hari-hari awal Kekristenan, Jumat Agung diperingati sebagai hari kesedihan, penebusan dosa dan puasa.
Sebuah karakteristik yang diungkapkan dalam kata Jerman Karfreitag (Jumat yang Penuh Duka).
Dilansir dari Kemenag DIY, Jumat Agung bagi umat Katolik adalah peringatan akan peristiwa yang terjadi pada 2000 tahun yang lalu.
Di mana Yesus ditangkap oleh kaum Farisi dan diadili, dianiaya, lalu disalib, hingga wafat di kayu salib.
Umat Katolik meyakini peristiwa itu sebagai penebusan Yesus akan dosa umat manusia.