Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) saat ini lebih memilih menjaga hubungan baik dengan Partai Gerindra, di tengah isu kepindahan Sandiaga Uno ke partai berlambang Ka'bah itu.
Adapun belakangan ini isu mengenai pindahnya Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ke PPP kembali mengemuk.
Baca juga: Isu Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra, PPP: Setelah Lebaran Semuanya Jelas
"PPP menghormati fatsun politik bahwa sampai pada hari ini Pak Sandi itu masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi, kepada Tribunnews.com Minggu (9/4/2023).
Awiek, sapaan akrab Achmad Baidowi mengatakan, PPP menghormati situasi Sandiaga Uno yang hingga kini masih menjadi kader Gerindra.
Karena itu, lanjut Awiek, PPP mengutamakan untuk menjaga hubungan baik dengan Partai Gerindra, dari pada mendesak Sandiaga untuk bersikap.
"Hubungan antar partai harus kami jaga, silakan kalau mau gabung PPP, ya kami tidak menutup diri, silakan saja tetapi urusan dengan Gerindra dikelarin dulu," tandasnya.
Baca juga: Respon Prabowo soal Wacana Sandiaga Uno Pindah ke PPP: Kita Tidak Menahan
Sandiaga Uno Masih Kader Gerindra
Partai Gerindra hingga kini belum mengeluarkan keputusan terkait dengan kabar hijrahnya Sandiaga Salahuddin Uno atau Sandi Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Atas hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan, hingga kini Sandi Uno masih menjabat di dalam struktur partai sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina.
"Tidak, sampai sekarang Sandi masih Wakil Ketua Dewan Pembina, dan anggota Partai Gerindra," kata Muzani kepada awak media, dikutip Jumat (7/4/2023).
Kendati begitu, partai berlambang kepala burung garuda itu masih berharap Sandiaga bisa tetap berjuang bersama partai.
"Bagi kami, kami berharap Pak Sandi terus bersama kami dalam perjuangan di partai Gerindra," ujar Muzani.
Muzani menyatakan bahwa sejatinya Sandiaga Uno sudah berbicara dengan Prabowo terkait kabar hengkang dari Gerindra.
Saat itu, Eks Danjen Kopassus itu menyerahkan semua keputusan kepada Sandiaga Uno.
"Prabowo sudah bicara, sudah bertemu Pak Sandi tempo hari di Kemhan, tetap saja pilihan sepenuhnya kembali ke Pak Sandi," jelas Muzani.
Meski saat ini, masih sebagai anggota partai politik, namun, Muzani menyatakan Partai Gerindra menyerahkan sepenuhnya jika nanti Sandiaga punya pilihan lain.
"Kemudian kalau Pak Sandi ada pilihan lain, akhirnya pulang pada pilihan yang bersangkutan," pungkasnya.