News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sandiaga Uno dan Kiprah Politiknya

Pengamat: Sandiaga Uno Harus Pindah ke PPP Agar Selamat di Pilpres 2024

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat politik Arifki Chaniago menyoroti manuver Sandiaga Uno untuk keluar dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP.

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWSD.COM, JAKARTA - Pengamat politik Arifki Chaniago menyoroti manuver Sandiaga Uno untuk keluar dari Partai Gerindra dan bergabung dengan PPP.

Ia melihat langkah Sandiaga bakal terealisasi dalam waktu dekat, meskipun hingga saat ini masih mengalami tarik ulur.

Pria yang juga merupakan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic ini menyebutkan Sandi tengah memberikan kode kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengingat hingga saat ini Sandi masih juga melihat adanya kesempatan yang diberi untuk dirinya maju di Pilpres 2024.

Sehingga langkah Sandiaga untuk bergabung dengan PPP ini adalah cara untuk tetap dapat bertahan di Pemilu 2024.

“Sandi menjalankan rencana lanjutannya untuk bergabung dengan PPP jika ingin kartunya hidup lagi di 2024,” kata Arifki dalam keterangan tertulisnya, Senin (10/4/2023).

Sandiaga, lanjut Arifki, tentu membaca peluang ihwal ia setidaknya bakal menjadi cawapres potensial.

Baca juga: Begini Reaksi Prabowo Saat Sandiaga Uno Pamit Ingin Keluar dari Gerindra

Baik bagi PDIP atau Koalisi Perubahan bakal memperhitungkan duet Ganjar-Sandi atau Anies-Sandi.

Bukan tanpa alasan, PDIP tentu membutuhkan partai politik (parpol) koalisi yang relegius sedangkan Koalisi Perubahan butuh figur lain yang diterima Anies Bawswedan atau parpol koalisi.

Sehingga, skema menduetkan Anies-Sandi juga tidak menutup kemungkinan.

Baca juga: Berpamitan Ke Prabowo, Sandiaga Uno Tak Berkomunikasi Lagi dengan Gerindra

“Jika bergabung dengan PPP, Sandi bakal mudah menyodorkan badan ke berbagai koalisi. Meskipun PPP partai kecil, Sandi bakal menarik, karena memiliki logistik yang besar, sehingga bakal menarik bagi koalisi lain jika ia mampu mengkapitilisasi kepindahannya ke PPP,” jelasnya.

Saat ini yang harus dilakukan Sandi adalah harus segera menjawab keraguan publik terkait kepindahannya ke PPP.

Polanya sama dengan kepindahannya ke PAN pada pilpres 2019 lalu demi rencana duet Prabowo-Sandi. Atau Sandi punya narasi yang berbeda di Pilpres 2024,” kata Arifki.

“Jika Sandi ingin dihitung di 2024 tentu ia harus menempel ke figur capres lain. Anies atau Ganjar. Selain ini sebagai upaya menjawab konsistensi kepindahannya berbeda dengan manuver tahun 2019, ini juga bakal menaikan daya tawar Sandi di bursa capres dan cawapres 2024", tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini