“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa memberi perintah yang mewajibkan."
Lalu beliau bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.
“Barang siapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.”
Dan kata “Qiyamullail” dalam hadis ini ialah kata umum yang berarti bahwa apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah saja.
Apapun itu ibadahnya, intinya ialah kita beribadah dan bermunajad pada waktu malam ini dengan berbagai macam ibadah terutama di malam tanggal ganjil yaitu 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.
Baca juga: Apakah Malam Nuzulul Quran Sama dengan Malam Lailatul Qadar? Ini Penjelasannya
2. Memperbanyak Amalan-amalan Penting
Memperbanyak zikir adalah satu di antara cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lailatul Qadar.
Adapun zikir yang mungkin dilaksanakan adalah bacaan tahlil Atau istighosah bagi yang berorganisasi Nahdlatul Ulama.
Adapun yang selain itu bisa membaca Alquran atau bacaan-bacaan zikir yang termashur.
3. Memperbanyak Doa (Wirid)
Yang sering kita laksanakan adalah berdoa setelah tarawih seakan menjadi suatu keharusan dan kebutuhan seorang hamba setelah usai shalat tarawih.
Karena satu di antara kemuliaan Ramadan adalah waktu diijabahnya doa seseorang hamba.
Pada malam-malam sepuluh terakhir ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadisnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya ‘Aisyah ra untuk kita baca di malam-malam mulia ini, yaitu: