News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Transaksi Keuangan Mencurigakan

Ungkit Kasus Ratna Sarumpaet, Benny K Harman Khawatir Mahfud MD Sedang 'Main Cilukba'

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menko Polhukam yang juga Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU), Mahfud MD (kiri) dan Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat Benny K Harman.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI fraksi Demokrat Benny K Harman menyentil Menkopolhukam Mahfud MD sedang bermain cilukba soal transaksi janggal diduga Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai Rp 349 triliun.

Awalnya, Benny menanyakan perihal 300 surat yang diterima Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) pada 13 Maret 2023.

Sebab, dari 300 surat tersebut ada yang dikirimkan ke aparat penegak hukum atau APH.

"Saya kemudian jadi tanya-tanya, kok PPATK kirim surat ini ke Kemenkeu? Mengapa surat ke APH ini dikirim ke kemenkeu?" kata Benny dalam rapat bersama Komite TPPU di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4/2023).

Karenanya, Benny khawatir Mahfud yang juga Ketua Komite TPPU sedang bermain cilukba di balik polemik transaksi janggal tersebut.

"Makanya mohon maaf Pak Mahfud bagi saya ini, kadang kala saya tanya jangan-jangan Pak Mahfud dengan teman-temannya ini sedang main cilukba, kita yang kena," ujarnya.

Dia mencontohkan kasus aktivis sosial Ratna Sarumpaet menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 lalu.

"Kita nanggapin dulu gitu ya kayak dulu aktivis politik kita tahun 2018 tuh Ratna Sarumpaet, kita tanggapi di publik, kita yang kena Pak Mahfud, padahal kena prank kita ini," ucap Benny.

Baca juga: Benny K Harman ke Mahfud MD: Saya Alergi Satgas, Ujung-ujungnya Masuk Laut

Saat itu, Benny mengaku sempat dikirim surat pemanggilan oleh polisi karena sempat turut berkomentar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini