Sidang Isbat awal Idul Fitri 2023 akan digelar Kementerian Agama pada 20 April.
"(Sidang isbat) tanggal 29 Ramadhan atau 20 April 2023," kata Dirjen Bimas Islam Kemenag, Kamaruddin Amin, dikutip dari TribunJakarta.
Baca juga: Jelang Idul Fitri, Anak Yatim dan Kaum Dhuafa Dapat Bantuan Belanja Kebutuhan Lebaran
Dalam Sidang Isbat ini, akan didahului dengan pemantauan hilal di sejumlah wilayah Indonesia.
Apabila hilal terlihat, Idul Fitri akan ditetapkan jatuh pada Jumat 21 April 2023.
Namun, jika hilal tidak terlihat, Idul Fitri 2023 akan diputuskan jatuh pada Sabtu 22 April 2023.
Versi Nahdlatul Ulama
Tak berbeda dengan Pemerintah, Nahdlatul Ulama bakal menentukan Hari Raya Idul Fitri 2023 dengan melakukan pemantauan hilal.
Pemantauan hilal dilakukan Tim Rukyatul Hilal PBNU yang berada di bawah koordinasi Lembaga Falakiyah PBNU.
Adapun metode yang digunakan yakni rukyatul hilal bi fi'li di beberapa lokasi yang ditentukan.
Berkaca dengan tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan penetapan NU soal Hari Raya Idul Fitri 2023 tidak akan berbeda dengan pemerintah.
Potensi beda hari Lebaran 2023
Peneliti astronomi dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaludin, mengatakan Hari Raya Idul Fitri 2023 diperkiarakan tidak akan seragam.
Hal ini berbeda dengan awal puasa yang serentak dilakukan bersamaan pada 23 Maret 2023.
Dikutip dari laman blog pribadinya, Thomas mengatakan Idul Fitri 2023 akan berbeda bukan karena perbedaan metode hisab dan rukyat, tetapi karena perbedaan kriteria.