TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini amalan Malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Amalan Malam Lailatul Qadar yang dianjurkan oleh Rasulullah, di antaranya tadarus Al-Quran, hingga shalat tarawih.
Rasullah secara tegas menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak ibadah untuk meraih Malam Lailatul Qadar sebelum Ramadhan berakhir.
Amalan Malam Lailatul Qadar dapat dilakukan mulai malam ke-10 yang terakhir di bulan Ramadhan.
Selengkapnya, berikut ini penjelasan tentang amalan Malam Lailatul Qadar di bulan Ramadhan.
Baca juga: 3 Khutbah Jumat Lailatul Qadar, Dalam Rangka Menyambut 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan
Amalan Malam Lailatul Qadar
Berikut ini amalan Malam Lailatul Qadar yang dikutip dari Kemenag.
1. Sholat Malam
Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak melakukan sholat malam saat Malam Lailatul Qadar.
Pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, Rasulullah SAW tidak tidur untuk beribadah.
Kebiasaan ini diikuti oleh keluarga Rasullah.
"Rasullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
2. Tadarus Quran
Tadarus Quran adalah amalan Malam Lailatul Qadar yang paling sering dilakukan oleh umat Islam.
Ibadah tadarus Al Quran dapat dilakukan di rumah mau pun di masjid pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
Pahala membaca setiap huruf dalam Al Quran juga dilipatgandakan.
Baca juga: Ciri Orang yang Dapat Lailatul Qadar, Beserta Cara Memaksimalkan Ibadah di 10 Hari Terakhir Ramadhan
3. Itikaf
Itikaf merupakan ibadah lainnya yang banyak dilakukan saat Malam Lailatul Qadar.
Itikaf adalah berdiam di masjid untuk fokus beribadah.
Sehingga, itikaf sering dilakukan pada malam hari dengan tidak keluar masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.
Aktivitas saat itikaf beragam, seperti berdzikir, berdoa, membaca Al-Quran, sholat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.
Sebenarnya itikaf dapat dilakukan setiap waktu, namun lebih ditingkatkan saat Malam Lailatul Qadar yaitu pada 10 malam terakhir di bulan Ramadhan.
"Rasulullah SAW beritikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Muttafaq 'alaiah)
4. Sedekah
Amalan Malam Lailatul Qadar selanjutnya adalah sedekah.
Sedekah juga dapat dilakukan pada bulan di luar Ramadhan, namun lebih ditekankan saat Ramadhan.
Sedekah berfungsi sebagai penyempurna ibadah lainnya.
Sebagai bentuk ucapan syukur, sedekah dapat berupa harta, pakaian, pangan, paket sedekah untuk yatim dan dhuafa dan lainnya.
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).
Baca juga: Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar Beserta Bacaan Doa untuk Dapat Kemuliaannya
Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar?
Kedatangan malam Lailatul Qadar dirahasiakan, namun para ulama berusaha (berijtihad) untuk memprediksi kapan malam mulia tersebut jatuh, seperti dijelaskan dalam laman Kemenag.
Imam Ibnu Hajar al-‘Asqalani sendiri menjelaskan setidaknya ada 45 pendapat terkait waktu terjadinya malam mulia tersebut.
Dari sekian pendapat yang ada, ia berkesimpulan, argumen yang paling kuat adalah yang mengatakan terjadi pada tanggal-tanggal ganjil di bulan Ramadhan.
Sementara, menurut Imam Fakruddin ar-Razi, hikmah dirahasiakannya malam Lailatul Qadar adalah agar umat muslim bersungguh-sungguh melakukan ibadah selama satu bulan Ramadhan penuh untuk meraih Malam Lailatul Qadar.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Amalan Malam Lailatul Qadar