“Silaturahmi ini untuk mencapai hasil-hasil juga yang jadi satu titik temu yaitu satu kesepakatan, seperti yang sudah saya utarakan terkait WBG, kita mendorong komunikasi kolaborasi dan juga duduk bersama untuk mencari satu titik temu dan kesepahaman,” tuturnya.
Dito pun bersyukur pertemuan dengan Koster menjadi keberkahan dan sinyal positif terkait keberlangsungan AWBG 2023 di Bali.
Baca juga: I Wayan Koster Konsisten Tolak Atlet Israel Ikuti ANOC World Beach Games di Bali, Begini Katanya
Selain itu, ia juga memastikan sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait penyelenggaraan event ini.
“Jadi, yang penting itu semangatnya sudah sama dan kita dari Kemenpora pelaksanaan ini akan lancar dan membawa dampak yang banyak untuk Indonesia dan khsususnya untuk Bali,” ujarnya.
Sementara disinggung mengenai kepesertaan atlet asal Israel, Menteri termuda ini mengatakan bahwa ANOC WBG 2023 diselenggarakan sesuai konstitusi.
“Kami menyerahkan sepenuhnya ke pihak penyelenggara, yang pasti (AWBG,- Red) sementara sesuai konstitusi dan aturan. Soal itu ( Israel, Red), bisa ditanya ke Ketua Umum ANOC," tukasnya.
Koster Sempat Tolak AWBG 2023
Sebelumnya, Koster menyatakan penolakan terkait kehadiran perwakilan Israel dalam ANOC World Beach Games yang dijadwalkan berlangsung di Bali pada 5-12 Agustus 2023.
Koster mengungkapkan, penolakan tersebut dilandasi konstitusi dan Peraturan Menteri Luar Negeri (Permenlu) Nomor 3 Tahun 2019.
"Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan Permenlu No 3 tahun 2019 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia," katanya kepada media di Pura Besakih, Karang Anyar, Bali, Rabu (5/3/2023), dikutip dari Tribun Jabar.
"Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang," sambungnya.
Baca juga: Dito Ariotedjo Bakal Temui I Wayan Koster yang Tolak Tim Israel Ikuti World Beach Games 2023
Seperti diketahui, Koster jugalah yang menolak kedatangan Timnas Israel saat Piala Dunia U20.
Dia beralasan penolakan tersebut, terkait trauma adanya bom hingga menyangkut pelaksanaan prinsip Presiden pertama Indonesia, Soekarno.
Imbasnya, FIFA pun memutuskan Indonesia batal untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U20 yang sejatinya digelar pada 20 Mei-11 Juni 2023 mendatang.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Bali/Adrian Amurwonegoro)(Tribun Jabar/Hermawan Aksan)