2. Angin berhembus lembut
Hadirnya Malam Lailatul Qadar juga ditandai dengan hembusan angin yang lembut.
Kenikmatan hembusan angin yang lembut ini diberikan Allah SWT agar hamba-Nya bisa merasakan kesejukan di malam yang penuh rahmat.
3. Malam hari tampak terang
Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa pada saat Malam Lailatul Qadar, malam hari terlihat cerah atau terang, namun tidak dingin dan tidak panas.
Malam Lailatul Qadar juga tidak berawan dan tidak hujan, tidak pula nampak bintang-bintang di langit.
"...Sesungguhnya tanda Lailatul Qadar adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin tidak pula panas. Pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya. Dan sesungguhnya, tanda Lailatul Qadar adalah, Matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama Matahari pagi itu." (HR. Ahmad).
Baca juga: Tarawih di Masjid Istiqlal, Wapres Ungkap Tiga Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
Hal senada disampaikan oleh mantan ketua Ikatan Dai Indonesia (IKADI) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi.
Ia mengungkapkan, pagi hari di Malam Lailatul Qadar itu Matahari sangat lembut.
Bahkan, menurutnya cahaya yang terpancar saat pagi hari di Malam Lailatul Qadar itu seperti bulan.
"Lembut sekali udaranya tidak panas yang membakar, lembut seperti bulan, jadi tidak ada cahaya yang memancar," ujarnya, dilansir YouTube Tribunnews.com.
Dalam riwayat lain disebutkan bahwa pada malam hari hawanya sejuk, tidak dingin atau panas.
"Kalau kita bisa merasakan pada malam (Lailatul Qadar) itu, hawanya nyaman sekali," ungkapnya.
Wahid Ahmadi menambahkan, para malaikat akan turun ke Bumi pada Malam Lailatul Qadar.