“Yana Mulyana menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek Louis Vuitton,” lanjut Ghufron.
Kode Suap Yana Mulyana
KPK menjelaskan ada kode suap dari Yana Mulyana.
"YM juga menerima sejumlah uang dari AG melalui KR sebagai uang saku dan YM menggunakan uang saku tersebut dengan membeli sepasang sepatu merek LV (Louis Vuitton)."
"Diperoleh informasi, penyerahan uang dari SS (Sony Setiadi, CEO PT Citra Jelajah Informatika) dan AG untuk YM memakai istilah 'nganter musang king'," imbuh Ghufron.
Kalimat 'everybody happy' juga muncul dari Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung, Khairul Rijal.
Pernyataan itu terlontar setelah Yana Mulyana dan Dadang Darmawan menerima uang suap.
"Setelah DD dan YM menerima uang, KR menginformasikan kepada RH (Rizal Hilman, sekretaris pribadi Yana) dengan mengatakan 'everybody happy'," ujar Ghufron.
KPK Hadirkan Para Tersangka
Dalam konferensi pers, KPK menghadirkan para tersangka kasus korupsi yang menjerat Yana Mulyana.
Namun dua di antara tersangka tak bisa hadir karena positif Covid-19.
Mereka adalah Khairul Rizal (KR) dan Manager PT Sarana Mitra Adiguna, Andreas Guntoro (AG).
Sementara tersangka yang dihadirkan adalah Yana Mulyana, Dadang Darmawan (DD), Staf Dishub Kota Bandung, Asep (AE) dan Wanda (WD).
"Kami sampaikan para tersangka ini merupakan kasus tangkap tangan dugaan tindak pidana korupsi pemberian dan penerimaan suap oleh penyelenggara negara dalam proyek pengadaan CCTV dan ISP untuk layanan digital Bandung Smart City di Pemkot Bandung tahun anggaran 2022-2023," kata Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, (16/4/2023) dikutip dari TribunJabar.com.