News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ramadan 2023

3 Keistimewaan Malam Lailatul Qadar, serta Amalan-amalan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jamaah sedang beribadah di Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (6/5/2021) - Ibadah semakin banyak dilakukan umat Islam pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan dengan sholat sunah dan serta melakukan itikaf untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar. Dalam artikel mengulas tentang keistimewaan dan amalan malam Lailatul Qadar.

TRIBUNNEWS.COM – Puasa Ramadhan memasuki hari ke-26 atau 26 Ramadhan 1444 H, Senin (27/4/2023).

Artinya, malam ini akan memasuki malam 27 Ramadhan 1444 H.

Dikutip dari Kemenag.go.id, Lailatul Qadar merupakan malam mulia di bulan Ramadhan, yang dinanti umat Muslim.

Sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, bahwa kemuliaannya lebih baik dari seribu bulan.

Allah SWT berfirman:

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS.AlQadr:1-3).

Baca juga: Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Dilengkapi 5 Keutamaannya

Pada malam Lailatul Qadar ini, memiliki beberapa keistimewaan, seperti diturunkannya Al-Qur’an.

Hal itu, disampaikan oleh Wakil Presiden KH Maruf Amin melaksanakan Salat Tarawih di Masjid Istiqlal, Jakarta, pada Jumat (14/4/2023) malam.

Dalam tausiahnya, Ma'ruf menjelaskan ada tiga keistimewaan pada malam Lailatul Qadar.

Pertama, diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk umum (hudan lin nas) dan petunjuk bagi orang-orang bertakwa (hudan lil muttaqin).

“Al-Qur’an itu adalah hudan lil muttaqin, yaitu petunjuk bagi orang muttaqin, dalam arti yang memperoleh pertolongan Allah, yaitu, orang yang mengambil manfaat dan mempedomani Al-Qur’an adalah orang-orang yang bertakwa. Orang bertakwalah yang bisa menggunakan Al-Qur’an yang berada di jalan Al-Qur’an," kata Ma'ruf.

Sementara keistimewaan yang kedua malam lailatul qadar, kata Ma'ruf, sebagai malam yang lebih baik dari 1.000 bulan.

“Ibadah di malam lailatul qadar ini lebih baik dari 1.000 bulan. Itulah [mengapa] dimana-mana kita mencari pahala yang besarnya sama dengan 83 tahun 4 bulan,” tutur Ma'ruf.

Lantas, ia mencontohkan orang yang salat sendiri memperoleh satu pahala.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini