Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 214 perajin tahu tempe berkesempatan mudik gratis ke Pemalang dan Pekalongan yang diinisiasi oleh PT FKS Multi Agro dan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
Program mudik gratis ini mayoritas diikuti perajin tahu tempe yang berasal dari wilayah Citeureup dan Semanan Tangerang.
Menggunakan empat unit bus, mereka dilepas oleh Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo di Lapangan Gudang Primkopti Jakarta Barat di Semanan, Jakarta Barat, Senin (17/4/2023).
Arief mengatakan, program mudik gratis ini merupakan momentum pemberian penghargaan untuk perajin tahu tempe dan tahu.
"Perajin tempe dan tahu bersama dengan Bapanas, kementrian/lembaga terkait, importir dan petani kedelai serta non-governmental organization (NGO) memegang peranan penting dalam menjaga ketahanan pangan dan gizi nasional," katanya saat menyampaikan sambutan dalam acara pelepasan mudik yang dihadiri oleh Country Head PT FKS Group Yanuar Samron dan Co-Founder FoodCycle Indonesia Astrid Paramita.
Yanuar Samron menyatakan, perajin tahu tempe yang diberangkatkan dalam empat bus tersebut merupakan konsumen setia kedelai Bola yang didistribusikan oleh PT FKS Multi Agro.
“Acara ini adalah bentuk apresiasi kami kepada mereka. FKS Multi Agro merasa senang program mudik bersama ini bisa diselenggarakan kembali setelah vakum akibat pandemi,” ucapnya.
Pengrajin tempe, Komariah, yang baru baru pertama ikut mudik gratis ke Pekalongan merasa senang mendapatkan kesempatan mudik bersama.
“Semoga setiap tahun ada mudik bareng seperti ini, sangat membantu kami,” katanya.
Baca juga: Masyarakat Transportasi Indonesia: Mudik Gratis Dapat Mengurangi Tingkat Kecelakaan Sepeda Motor
Sementara National Soybean Sales Division Head PT FKS Multi Agro Tbk, Fransisca Selvia mengatakan kegiatan ini untuk mengakomodir keinginan perajin tempe yang berniat kembali ke kampung halaman yang sempat tertunda selama dua tahun lantaran pandemi Covid-19.
“Jadi, kami membantu keinginan perajin untuk mudik ke Pekalongan dan Pemalang dan tahun ini merupakan tahun kedua program mudik bagi para pengrajin,” kata Sisca, panggilan akrabnya.
Program ini, kata dia sebagai bentuk apresiasi atas loyalitas para pelanggan yang setia menggunakan produk kedelai FKS dengan skala rata-rata konsumsi 25-50 kg per hari.
Terkait dengan stok ketersediaan tahu tempe jelang Idul Fitri tahun ini, Sisca mengungkapkan suplai kedua bahan makanan ini tak akan terganggu sebab stok kedelai dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa lebaran.
Namun berbeda dengan wiayah dan provinsi lainnya di Indonesia, Sisca mengatakan bahwa persentase permintaan kedelai di Jakarta jelang lebaran menurun sekitar 20 persen.
Baca juga: Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo: Alhamdulillah Pemberangkatan Mudik Gratis Sukses
“Permintaan di Jakarta cenderung turun 20 persen karena banyak warga yang mudik. Tapi untuk wilayah lainnya, permintaan cukup stabil,” kata Sisca.