News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kelompok Bersenjata di Papua

Keberadaan 5 Prajurit TNI Pasca Kontak Tembak dengan KKB Papua Masih Misterius, Bagaimana Nasibnya?

Penulis: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pratu Miftahul Arifin, prajurit TNI yang gugur ditembak KKB Papua saat hendak menyelamatkan pilot Susi Air yang disandera. Hingga hari ini lima anggota TNI masih dalam pencarian karena belum terkonfirmasi keberadaannya. Bagaimana nasib kelima prajurit TNI tersebut?

Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air

Sebelumnya, Prajurit TNI atas nama Pratu Miftahul Arifin dari Satgas Yonif R/321 GT gugur dalam bertugas di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023).

Almarhum Miftahul Arifin gugur saat menjalankan tugas operasi penyelamatan pilot Susi Air.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono mengungkapkan kronologi baku tembak prajurit dengan Kelompok Separatis (KST) di Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) pada pukul 16.30 WIT.

Pratu Miftahul Arifin merupakan dari Satuan Tugas Batalyon Infanteri Yonif Raider 321/Galuh Taruna (Yonif R 321/GT).

Baca juga: Pasukan TNI Diserang KKB di Papua, Satu Prajurit TNI Gugur, Panglima TNI akan Lakukan Evaluasi

Ia mengatakan awalnya Satgas tersebut mencoba untuk mendekati posisi dari para penyandera.

Kemudian ada serangan dari kelompok penyandera. 

"Satu (prajurit) terjatuh di (jurang) kedalaman 15 meter. Dan ketika mencoba untuk menolong mendapatkan serangan ulang," kata Julius saat konferensi pers di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Minggu (16/4/2023).

"Kondisi (prajurit) lainnya masih dalam tahap pendalaman," sambung dia.

Julius menjelaskan sampai Minggu (16/4/2023) pukul 14.03 WIB, informasi yang ia terima hanya ada satu orang korban dalam kontak tembak tersebut yakni prajurit atas nama Pratu Miftahul Arifin.

Ia mengatakan ada kendala cuaca untuk mendapatkan informasi lebih jauh terkait peristiwa itu.

"Kami kesulitan untuk menghubungi karena kondisi cuaca yang tidak menentu. Untuk itu Panglima TNI secara terus menerus memerintahkan untuk melakukan pencarian dan bantuan tempur dengan kekuatan maksimal. Itu saja yang saya sampaikan," kata dia.

Klaim Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom

Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom mengklaim penyerangan terhadap prajurit TNI di wilayah Mugi-Mam Kabupaten Nduga Papua pada Sabtu (15/4/2023) dilakukan oleh Panglima Komando Daerah Petahanan (Kodap) III Ndugama Derakma, Egianus Kogoya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini