Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) memberangkatkan 9 ribu orang mudik secara gratis.
Namun, partai berlambang banteng itu memastikan hal tersebut tak terkait peningkatan elektoral menjelang Pemilu 2024.
Adapun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memimpin langsung keberangkatan pemudik gratis kloter kedua itu di Stasiun Senen, Jakarta pada Selasa (18/4/2023). Nantinya, kloter terakhir pemudik bakal diberangkatkan pada Rabu besok.
Baca juga: Demi Bisa Mudik ke Cilacap, Muhtadin Tak Mempermasalahkan Beli Tiket Lebih Mahal
Tak hanya kereta, kata Hasto, pemudik juga bakal diberangkatkan dengan moda transportasi bus. Setidaknya ada 178 bus yang sudah disediakan oleh PDIP.
"Total kami sudah 3 hari berturut-turut total ada 9 gerbong kereta api ditambah 178 bus. Karena angka keramat 17 dan 8. 178 bus dengan total pemudik gratis yang kami berangkatkan sekitar 9 ribu orang," ujar Hasto saat ditemui di Stasiun Senen, Jakarta, Selasa (18/4/2023).
Hasto menuturkan bahwa mayoritas pemudik yang diberangkatkan menuju Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Adapun sebagiannya diberangkatkan menuju Sumatera.
Baca juga: Ganjar Pranowo Lepas Pemudik Tanpa Ditemani Elite PDIP, Hasto: Kan Bagi-bagi Tugas
"Ini menunjukkan konsistensi sikap PDIP karena kami setiap tahun kecuali pandemi terus melakukan upaya membantu pemerintah dengan menyediakan mudik gratis," ungkap Hasto.
Hasto pun membantah kegiatan tersebut sebagai upaya mendulang elektoral menjelang Pemilu 2024. Sebab, kegiatan tersebut merupakan rutin digelar bahkan sewaktu PDIP menjadi parpol yang kalah dalam pemilu.
"Jadi ketika PDIP kalah pemilu pun kami tetap mengadakan mudik lebaran secara gratis. Bahkan dulu ketika kami tidak punya dana gotong royong. Kami sempat mengadakan mudik lebaran saat ini dengan menggunakan motor dan para kepala daerah kami menyambut di kota Tegal, tapi rutenya yang kami pilih jalur yang pendek itu ketika kami berada di luar pemerintah," pungkasnya.