TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum genap 2 pekan sejak meninggalnya Pratu Hamdan, Satgas Yonif Rider 321/GT, kini TNI kembali kehilangan putra terbaiknya akibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Tak cuma satu, tapi 4 prajurit sekaligus meninggal dunia akibat kontak senjata dengan Kelompok Separatis Teroris (KST) KKB di Papua.
Mereka adalah Pratu Miftahul Arifin, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad; Pratu Ibrahim, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad; Pratu Kurniawan, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad; dan Prada Sukra, anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Keempat prajurit TNI ini gugur saat tengah melakukan upaya penyelamatan terhadap pilot Susi Air Phillip Mark Merthens yang disandera oleh KKB selama hampir dua bulan.
Baca juga: 20 Prajurit TNI Korban Kontak Senjata dengan KKB di Nduga Berhasil Dievakuasi, 4 di Antaranya Gugur
Jenazah keempatnya baru berhasil dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) kemarin atau empat hari pasca kejadian lantaran terkendala cuaca dan medan.
Mereka gugur dalam kontak senjata dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya di Mugi-Mam Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023) lalu.
Jenazah dievakuasi pada Rabu (19/4/2023) sekitar pukul 18.45 WIT di Heliped Lanud Yohanis Kapiyau Timika.
Gugurnya empat prajurit ini menambah daftar panjang aparat yang meninggal akibat keganasan KKB.
Catatan Tribunnews, setidaknya ada 9 aparat dari TNI/Polri (termasuk 4 anggota Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad--red) yang menjadi korban penyerangan KKB periode Januari hingga April 2023 ini.
Siapa saja mereka? Berikut daftarnya:
1. Pratu LW
Rabu (1/3/2023) sekitar pukul 15.30 WIT, baku tembak antara KKB dengan TNI itu terjadi di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
"Gerombolan KST telah menyerang dan menembak Personel Kodim 1715/Yahukimo di KM 4 Jalan Paradiso Distrik Dekai," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryaman dalam keterangan tertulis, Rabu sore.
Baca juga: Korban Serangan KKB di Nduga, Panglima TNI: 1 Meninggal, 5 Luka dan 4 Dalam Pencarian
"Sampai pukul 16.20 WIT, gerombolan KST masih melakukan penembakan sehingga terjadi kontak tembak," imbuhnya.
Akibat baku tembak tersebut, seorang prajurit berinisial Pratu LW meninggal dunia.