News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lebaran 2023

Salat Id Warga Muhammadiyah Sempat Dipersulit, Muhadjir Effendy: Tidak Usah Grasah-grusuh

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy mengikut Salat Id di Lapangan Kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. (Mario Sumampow)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) RI Muhadjir Effendy merespons ihwal sempat adanya beberapa warga Muhammadiyah yang dipersulit untuk melakukan Salat Id.

Pria yang juga merupakan Pengurus Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan ini mengatakan hal tersebut biasa terjadi karena ada kekurangan informasi dan kesalahpahaman.

Sehingga hal ini menurutnya harus ditangani dengan kepala dingin.

"Itu biasa ya kalau masih ada informasi, kesalahpahaman, kurang informasi dan lainnya. Saya kira harus kita tangani dengan kepala dingin, hati yang dingin, tidak usah grasah-grusuh, dan tidak langsung bereaksi," katanya kepada awak media ditemui di kawasan Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (21/4/2023).

Menghadapi hal tersebut dengan sabar juga dirasa penting menurut Muhadjir, apalagi saat ini umat Islam masih dalam suasana puasa.

Di mana satu dari bagian ibadah puasa adalah menahan diri. 

"Apalagi kita sedang melaksanakn ibadah puasa. Salah satu kewajiban melaksanakan ibadah puasa agar mabrul dan diterima kita itu harus bisa menahan diri," tuturnya.

"Maka kita bisa menahan betul selama ramadan ini untuk tidak merekasi sesuatu yang kita belum tahu duduk perkaranya," Muhadjir menambah. 

Baca juga: Ribuan Warga Muhammadiyah Tangsel Laksanakan Salat Idulfitri di Lapangan Masjid Ruhama Uhamka

Sebelumnya, Pemerintah kota (pemkot) Sukabumi dan Pekalongan serta Puro Mangkunegaran sempat tidak mengizinkan Muhammadiyah memakai lapangan untuk salat Id. 

Walikota Sukabumi, H Achmad Fahmi menyebut Lapangan Merdeka yang diajukan Muhammadiyah untuk salat Id akan dipakai Pemkot Sukabumi dan Masjid Agung Sukabumi untuk melaksanakan salat yang sesuai dengan ketetapan pemerintah pusat.

Hal serupa juga disampaikan Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid. Ia menjelaskan, alasan tidak diizinkannya salat Id bagi Muhammadiyah di Lapangan Mataram lantaran pemerintah pusat belum menetapkan 1 Syawal 1444 H.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini