Setahun menjabat, ada penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah menjadi 4,56 juta atau 13,58 persen di 2014.
Namun, pada tahun 2015, penduduk miskin di Jawa Tengah mengalami kenaikan tipis menjadi 4,57 juta jiwa atau tetap di angka 13,58 persen.
Lalu pada tahun 2016, penurunan kembali terjadi menjadi 4,5 juta penduduk miskin di Jateng atau 13,27 persen.
Ganjar kembali mampu menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah pada 2017 menjadi 13,01 persen.
Tren penurunan angka kemiskinan di Jawa Tengah pun terus terjadi dari 2018 hingga 2022 meski pada tahun 2020-2021 mengalami peningkatan lantaran pandemi Covid-19.
Baca juga: Jokowi Sebut Prabowo Berpotensi Dampingi Ganjar di Pilpres 2024, Pengamat: Mustahil Direalisasikan
Selengkapnya berikut data angka kemiskinan di Jawa Tengah era kepemimpinan Ganjar Pranowo dari 2013-2022.
- Angka kemiskinan 2013 mencapai 4,8 juta atau 14,44 persen
- Angka kemiskinan 2014 mencapai 4,56 juta atau 13,58 persen
- Angka kemiskinan 2015 mencapai 4,57 juta atau 13,58 persen
- Angka kemiskinan 2016 mencapai 4,5 juta atau 13,27 persen
- Angka kemiskinan 2017 mencapai 4,4 juta atau 13,01 persen
- Angka kemiskinan 2018 mencapai 3,89 juta atau 11,32 persen
- Angka kemiskinan 2019 mencapai 3,7 juta atau 10,8 persen
- Angka kemiskinan 2020 mencapai 3,9 juta atau 11,41 persen
- Angka kemiskinan 2021 mencapai 4,1 juta atau 11,79 persen
- Angka kemiskinan 2022 mencapai 3,8 juta atau 10,93 persen
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024