News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cuaca Panas dan Terik

9 Tips Hadapi Cuaca Panas Ekstrem dari KemenKes dan Gejala yang Perlu Diwaspadai

Penulis: Muhammad Alvian Fakka
Editor: Suci BangunDS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi menghadapi cuaca panas ekstrem - Berikut 9 tips menghadapi cuaca panas ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini, dari Kementerian Kesehatan serta beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

6. Mual, muntah, pusing

7. Urin yang sedikit dan berwarna kuning pekat

Jika gejala-gejala tersebut dirasakan, maka segera dinginkan tubuh dengan kain basah atau sponge basah pada pergelangan tangan, leher, dan lipatan tubuh lainnya, serta banyak minum air.

Namun, jika masih bergejala, dapat dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Cuaca Panas Ekstrem Dapat akibatkan Sejumlah Penyakit, Lakukan Antisipasi Ini

Cuaca Panas Menurut BMKG

Beberapa waktu terakhir, memang dikabarkan bahawa kawasan Asia tengah dilanda gelombang panas atau Heartwave.

Tetapi suhu panas yang terjadi di Indonesia ini menurut BMKG bukanlah Gelombang Panas.

Hal ini disampaikan dalam keterangan resmi bertajuk "Gelombang Panas Asia Masih Berlangsung, Namun Tidak Terjadi di Indonesia" yang dirilis 25 April 2023.

"Secara karakteristik fenomena maupun secara indikator statistik pengamatan suhu, tidak termasuk kedalam kategori gelombang panas, karena tidak memenuhi kondisi-kondisi tersebut," ungkap BMKG pada keterangan resmi yang di himpun Tribunnews, Rabu (26/5/2023).

Karakteristik fenomena suhu panas yang terjadi di wilayah Indonesia merupakan fenomena akibat gerak semu matahari.

Gerak semu matahari ini merupakan suatu siklus yang biasa dan terjadi setiap tahun.

Potensi suhu udara panas seperti ini juga dapat berulang pada periode yang sama setiap tahunnya.

Berdasarkan indikator statistik suhu, lonjakan maksimum yang terjadi di Indonesia mencapai 37,2 derajat Celcius.

Suhu panas tertinggi terekam dalam pengamatan stasiun BMKG di Ciputat pada 17 April 2023.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini