TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR - Griya Suparni, di Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah punya cerita sendiri bagi Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo.
Griya Suparni adalah rumah masa kecil Ganjar semasa sang Gubernur tinggal di Tawangmangu.
Ganjar bercerita dirinya lahir di rumah tersebut.
Bahkan, ari-arinya saat bayi juga dikubur di Griya Suparni itu.
Meski demikian, rumah tersebut masih berstatus sebagai rumah kontrakan saat Ganjar lahir.
"Orang tua kontrak di sini, saya lahir di sini, ari-ari di depan rumah."
"Pintu masuknya dulu di depan, persis di depan," kenang Ganjar kepada TribunSolo.com (Tribun Network) saat ditemui di tengah-tengah open house, Senin (24/3/2023).
Ganjar Pranowo, menggelar open house pada hari ketiga Lebaran, Senin (24/3/2023).
Beberapa tahun setelah Ganjar lahir pada 1968, keluarganya pindah ke rumah di sebelah barat Griya Suparni.
Rumah itu, kata Ganjar, dibeli oleh sang ayah, Pamudji.
Ketua RT 03/RW 02 Desa/Kelurahan/Kecamatan Tawangmangu, Sujito (70), pernah bercerita soal Griya Suparni.
Sujito yang ditemui TribunSolo.com pada Mei 2022 lalu, mengatakan Pamudji, ayah Ganjar, pindah dari Semarang ke Polres Karanganyar sebelum Ganjar lahir.
Saat pindah ke Polres Karanganyar, Pamudji ditugaskan menjadi Brigade Mobil Detasemen Khusus Alap-alap (Brimob Denplat) di Tawangmangu.
"Saat itu, ayah Ganjar yang merupakan polisi dipindah-tugaskan dari Semarang ke Polres Karanganyar."
"Tepatnya menjadi instruktur Brigade Mobil Detasemen Khusus Alap-alap (Brimob Denplat) di sini," kata Sujito kepada TribunSolo.com, Jumat (6/5/2022).
Sujito bercerita Ganjar pernah bersekolah di SDN 1 Tawangmangu hingga lulus.
Setelah lulus, bertepatan dengan ayahnya yang sudah pensiun, Ganjar dan keluarga pun pindah ke Kutoarjo, Purworejo.
"Dia di Tawangmangu hanya sampai Kelas 6 SD atau selama 12 tahun."
"Karena ayahnya saat itu pensiun dan ingin kembali ke kampung halamannya di Purworejo," tuturnya.
Rumah yang sempat dikontrak keluarga Ganjar, akhirnya dibeli berdasarkan keputusan keluarga Ganjar.
Ganjar mengungkapkan, sang ayahlah yang membeli rumah tersebut, lalu direnovasi.
Usai dibeli, rumah itupun dijadikan rumah keluarga dan diberi nama Griya Suparni, seperti nama ibu Ganjar, Sri Suparni.
"Alhamdulillah dari pemiliknya mengizinkan dan akhirnya jadi rumah keluarga."
"Sehingga diberikan nama Griya Sri Suparni," ujar Ganjar.
"Bangunan ini sebelum tidak seperti ini, ini sudah direnov."
"Dibelinya kapan lupa karena bapak saya yang ngurus," imbuhnya.
Menurut keterangan Sujito, Griya Suparni selalu dijadikan jujukan (tempat berkumpul) bagi keluarga besar Ganjar.
Selama kosong, ujar Sujito, Griya Suparni dijaga dan dirawat teman dekat Ganjar, Kliwon.
Ganjar Bayi Kerap Dititipkan
Tetangga Ganjar Pranowo di Tawangmangu, Sujar (89), mengaku pernah mengasuh sang Gubernur saat masih bayi.
Sujar mengungkapkan, Ganjar mengasuh saat Ganjar masih berusia tiga bulan.
Ganjar dititipkan kepada Sujar lantaran ayah dan ibunya kerap pergi berdinas.
"Kadang-kadang waktu bayi dititipkan ke saya," ungkap Sujar kepada TribunSolo.com, Senin (24/4/2023).
"Masih kecil itu, lucu, lucu," imbuhnya.
Menurut Sujar, Ganjar masih ingat kepada dirinya.
Saat pulang ke Tawangmangu, aku Sujar, Ganjar kerap mengunjungi dirinya atau hanya sekadar menyapa.
"Kalau lewat sini sering mampir, turun dari mobil (mampir)," ucap Sular.
"Dulu pernah, pas saya lagi menyapu, mobilnya berhenti terus menyapa," tambahnya.
Sujar pun tersenyum anak yang dulu diasuhnya masih ingat dengannya.
"Setelah, kepilih Gubernur, dia masih nyapa saya, sopan santunnya sudah bagus," ucapnya.
Teriakan 'Ganjar Presiden' saat Open House
Ribuan orang memadati acara open house Ganjar Pranowo di Griya Suparni.
Dari pantauan TribunSolo.com, antrean tamu open house Ganjar telah berlangsung tertib pada sesi pertama, yakni pukul 09.00 sampai 12.00 WIB.
Satu per satu warga berbaris rapi untuk menyapa dan bisa berkesempatan berfoto dengan Ganjar.
Kemudian, pada pukul 12.00 WIB, acara open house di jeda sementara untuk memberi waktu Ganjar beristirahat dan menjalankan salat Zuhur.
Selain itu, Ganjar Pranowo juga mengadakan tapping dengan sebuah TV swasta.
Selama jeda istirahat, para pendukung pun mulai berdatangan.
Beberapa diantara mereka pun datang dan meneriakan nama Ganjar.
"Ganjar Presiden," teriak mereka beberapa kali.
Seperti diketahui, PDIP resmi mengusung Ganjar sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Deklarasi ini diumumkan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di Istana Batutulis, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2/2023), sehari sebelum Idulfitri 1444 H.
"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, menetapkan Saudara Ganjar Pranowo sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden RI dari PDIP," kata Megawati.(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunSolo.com/Mardon Widiyanto/Septiana Ayu Lestari)