Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Sosial sudah menyiapkan beberapa layanan pemenuhan kebutuhan logistik selama WNI evakuasi dari Sudan berada di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Total bantuan mencapai Rp. 1.114.770.000, berupa kidswear, pakaian dewasa pria dan wanita, pakaian anak, mainan edukasi anak, pakaian dalam pria dan wanita, perlengkapan mandi, hingga permakanan nasi box.

Baca juga: Sambut WNI yang Dievakuasi dari Sudan, Panglima TNI Harap Evakuasi Dua Sorti Berikutnya Lancar

“Kementerian Sosial di klaster pengungsian dan perlindungan telah melakukan pelayanan optimal dalam proses evakuasi WNI dari Sudan. Kami sudah siapkan mulai dari pemenuhan kebutuhan logistik hingga permakanan,” kata Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Non Alam Kementerian Sosial (PSKBNA) Mira Riyati pada konferensi pers Jumat (28/04/2023) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta.

Lokasi pengungsian di Asrama Haji Pondok Gede sudah disiapkan 3 tower.

Tower tersebut terbagi menjadi 1 tower untuk keluarga, 1 tower untuk pria lajang, 1 tower untuk wanita lajang, dan 1 gedung tambahan bagi WNI yang sakit.

Mira melanjutkan Layanan Dukungan Psikososial juga diberikan selama 5 (lima) hari sejak 28 April hingga 2 Mei 2023.

Baca juga: Garuda Indonesia Operasikan Penerbangan Evakuasi 358 WNI dari Sudan

Kementerian Sosial  menyiapkan 7 psikolog untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial, 1 tenda untuk tempat bermain anak-anak, 1 tenda lainnya untuk Posko Kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

Pemenuhan kebutuhan dasar logistik, dan penginapan sementara diberikan sebelum para WNI kembali ke daerah masing-masing.

Menumpang pesawat Garuda GA991, sebanyak 385 WNI dari Sudan telah mendarat di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, pada Jum'at (28/4/2023).

Baca juga: WNI dari Sudan Ditempatkan Sementara Lima Hari di Asrama Haji Pondok Gede

Sebelum kembali ke kediaman masing-masing, ketibaan kloter l yang terdiri dari usia anak-anak maupun dewasa sebanyak 248 perempuan dan 137 laki-laki itu akan menerima layanan pengungsian dan perlindungan sosial dari Kementerian Sosial.