"Jadi pergilah dia (Sintia Hasibuan) sendiri kesana, karena bertepatan sebentar saja kan, karena mau menerima informasi dari keponakannya. Di lift itu pun mereka masih berkomunikasi," katanya.
Sesampainya di lift, Raja mengatakan adiknya menyampaikan ke keponakannya bahwa terjebak di dalam lift yang tengah dinaikinya.
Baca juga: Sosok Asiyah Sinta Hasibuan yang Meninggal di Lift Bandara Kualanamu: Dikenal Baik, Sering Berbagi
Pada saat itu pula komunikasi antara Aisiah dan keponakannya tiba-tiba terputus.
"Kata adik saya (Sintia Hasibuan) ini ke keponakan kami, bu ci sepertinya terjebak di dalam lift. Di lift yang mana bu ci tanya keponakan saya ke adik saya, tapi sudah lose kontek telfon mereka itu," ujar Raja.
"Jadi keponakan saya ini nelepon mamanya yang di parkiran. Ma, bu ci kok gak sampe sampe, katanya dia (Sintia Hasibuan) terjebak di dalam lift," sambungnya.
Singkat cerita, Aisiah pun baru ditemukan tiga hari kemudian yaitu Kamis (27/4/2023) setelah petugas bandara mencium bau tak sedap dari lift.
Kemudian, evakuasi pun dilakukan dan memakan waktu hampir lima jam.
Usai berhasil dievakuasi, jasad korban pun langsung dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk dilakukan autopsi.
Keluarga Sesalkan CCTV Baru Diperlihatkan usai Korban Ditemukan
Raja turut menyayangkan pihak bandara baru melihat rekaman CCTV usai jasad adiknya ditemukan.
"Kenapa lah tayang itu muncul setelah adik saya (Sintia Hasibuan) ditemukan tewas, kenapa gak dari awal. Dan kemudian yang menjadi tanda tanya besar,kalau lah lift dua pintu, harus lah ada pemberitahuan di dalam mau pun di luar atau ada operator yang menjaganya," ucapnya.
Baca juga: Keluarga Ungkap Kronologi Sinta Dewi Hasibuan Meninggal Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu
Sementara, saat pihak keluarga korban meminta pihak petugas bandara mengecek CCTV justru tidak dilaksanakan.
Raja mengungkapkan pihak Aviation Security (Avsec) Bandara Kualanamu justru hanya mencari secara sepintas saja.
"Di sampaikan ke security bahwa adik saya itu terjebak di dalam lift, mereka pun langsung membantu mencari. Namun mereka itu mencarinya dengan kasat mata saja dengan mengecek ke dalam lift. Padahal itu Bandara Internasional, kenapa mereka tidak ada mengecek CCTV," sesalnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Medan/Angel Aginta Sembiring)