TRIBUNNEWS.COM - Setelah penembakan yang terjadi di kantor pusat Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) lalu, situasi kini kembali normal.
Meskipun pecahan kaca masih berserakan di tempat kejadian perkara (TKP).
Diwartakan TribunJakarta.com sebelumnya, tak terlihat adanya pengetatan keamanan di kantor itu.
Hanya terlihat seorang petugas keamanan berjaga di depan gerbang kantor tersebut.
Wasekjen MUI bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah menyebut kejadian pengancaman ataupun teror seperti ini sudah sering terjadi.
"Itu sudah sering (diancam) sudah kebal kami, sudah putus urat takutnya," kata Ikhsan, Rabu (3/5/2023).
Baca juga: Pelaku Bawa 4 Surat saat Tembak Kantor MUI Pusat, Ada yang Ditulis Tahun 2014
Saking seringnya, lanjut Ikhsan, tak ada lagi rasa takut atau was-was.
"Insya Allah karena kita kami semua Ulama di sini berjuang untuk kepentingan umat, khidmat untuk umat jadi tidak ada lagi rasa takut atau was-was."
"Sebagai wujud bahwa kami berkhidmat untuk kepentingan masyarakat dan umat. Jadi, tidak ada hal-hal yang menggelisahkan atau menggentarkan kami," ujar Ikhsan.
Karena hal itulah yang membuat aktivitas di kantor pusat MUI sudah kembali normal, meski baru sehari pasca-penembakan.
Meski tak ada peningkatan keamanan, kata Ikhsan, nantinya para tamu yang datang ke kantor pusat MUI diminta untuk menyerahkan kartu identitasnya.
Ikhsan pun mengimbau masyarakat tetap tenang dan meminta kepolisian segera bisa mengungkap kasus ini secara tuntas, sehingga tak menimbulkan berbagai spekulasi.
"Kita juga berharap masyarakat tetap tenang jaga kondusifitas ini dan berharap juga semoga Polri sebagai aparatur negara yang melindungi kita semua itu bisa segera mengungkap tabir ini," lanjut Ikhsan.
Baca juga: Proses Autopsi Jasad Pelaku Penembakan Kantor MUI Selesai, Hasilnya akan Disampaikan Penyidik
Kronologi Penembakan