"Saya cek dulu. saat ini sedang kita olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan sebagainya," ujar Kamarudin dikutip dari Tribunjakarta.com.
Adapun ketiga korban yang mengalami luka-luka diketahui merupakan orang yang bekerja di kantor MUI.
"Tiga orang (korban luka), satu sekuriti, satu front officer, sama satu staf," kata Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah
Ketiga korban penembakan itu, jelas Ikhsan, mengalami luka di bagian tangan dan punggung.
"Terluka tangan dan punggung, (karena) peluru karet," ungkap Ikhsan.
Baca juga: Ini Identitas Penembak Kantor MUI Jakarta, Pria Lansia Asal Lampung
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Informasi dan Komunikasi, KH Masduki Baidlowi mengatakan salah satu korban terkena tembak senjata airsoft gun pada punggungnya, tidak mengalami luka serius.
"Kan ada tiga orang ya, satu kena tembak, tapi itu kan softgun ya. Softgun itu kena punggungnya, terus kemudian hanya kulitnya yang lecet gitu lho. Enggak ada masalah," ucap Masduki, Selasa (2/5/2023).
Satu korban yang sedikit parah, lanjut Masduki, adalah korban yang terkena pecahan kaca.
"Yang parah itu justru yang terkena kaca, tidak luka parah juga," ujar Masduki.
Masduki memastikan tidak ada staf MUI yang menjadi korban jiwa akibat penembakan ini.
"Enggak ada korban jiwa kalau dari korban tiga orang di MUI itu. Enggak ada korban jiwa," ungkap Masduki.
(Tribunnews.com//Galuh Widya Wardani/Fahdi Fahlevi)(TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)