Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengatakan, kebijakan percepatan capaian pendidikan numerasi sekolah dasar di daerah ditujukan untuk memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM).
Pendidikan numerasi ini dilakukan dengan Metode Gasing (gampang, asyik, menyenangkan) sebagaimana yang telah dikembangkan oleh ahli fisika dan matematika Yohanes Surya.
Hal itu disampaikannya pada acara Sosialisasi Kebijakan Percepatan Capaian Pendidikan Numerasi Sekolah Dasar yang digelar secara hybrid dari Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Sosialisasi ini turut dihadiri oleh sebanyak 101 penjabat (Pj.) kepala daerah yang hadir secara online.
“Rekan-rekan di wilayah hendaknya bisa untuk menangkap ide-ide bagus seperti ini dalam rangka untuk memperkuat dunia pendidikan, khususnya pembangunan sumber daya manusia,” katanya.
Baca juga: Kementerian Dalam Negeri Sebut Pemilu Berkualitas Tingkatkan Kualitas Demokrasi
Mendagri menyampaikan, sosialisasi ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda Tahun 2023 serta sejumlah pertemuan yang digelar oleh kementerian/lembaga (K/L).
Selain itu, Kemendagri dan Kemendikbudristek telah mengeluarkan petunjuk teknis (juknis) terkait kebijakan percepatan capaian pendidikan numerasi tersebut.
“Kemudian kita juga sudah melaksanakan rapat bersama yang dipimpin langsung oleh Bapak Menko Marinves beberapa bulan yang lalu dengan seluruh kepala daerah, baik yang definitif maupun penjabat dan intinya adalah untuk makin menyosialisasikan dan memasukkan program metode gasing ini ke daerah masing-masing,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, meski di lapangan terjadi tantangan, namun percepatan pendidikan ini harus dilakukan.
Mendagri meminta para kepala daerah baik yang penjabat maupun definitif untuk memperkuat percepatan numerasi tersebut melalui program pendidikan.
Selain itu terus berpikir positif, tidak berpengaruh oleh suara-suara negatif.
“Ada juga suara-suara yang minor yang menyampaikan bahwa seolah-olah ini adalah proyeklah, dianggap ini nanti monopoli, kegiatan yang belum teruji, dan lain lain. Nah saya khawatir rekan-rekan sekalian yang menanggapi negatif, karena belum melihat hasilnya, belum mencoba,” ungkapnya.
Mendagri menekankan, agar pemerintah daerah membuktikan sendiri pelaksanaan Metode Gasing.
Apalagi berbagai testimoni telah membuktikan bahwa metode tersebut mampu meningkatkan kemampuan numerasi siswa.
“Ini sudah banyak dibuktikan oleh teman-teman yang sudah melaksanakan dalam rapat-rapat yang lalu banyak sekali testimoni yang dilakukan oleh kepala daerah semuanya positif,” tandasnya.