"Capres harus mencari dukungan dari kelompok yang lebih independen yang bisa kemana-mana saja."
"Misalnya dulu Pak Prabowo dianggap dukungannya lebih banyak dari kalangan berbasis Islam tetapi untuk menang harus membujuk sebanyak mungkin pendukung Jokowi," kata Djayadi di Jakarta, Kamis (4/5/2023).
Ia juga menuturkan bahwa Ketum Partai Gerindra itu perlu mendapatkan dari para pendukung pemilih Jokowi serta basis Islamnya yang tak terlalu kuat.
"Jadi Prabowo perlu mendapatkan dukungan (pemilih Jokowi) yang basis Islamnya tidak terlalu kuat," sambungnya.
Sementara itu, Anies Baswedan dikatakan Djayadi juga perlu mengambil basis pemilih Jokowi di 2019.
"Sebaliknya juga Anies jika ingin menang memang selama ini Anies diasosiasikan dengan kelompok-kelompok Islam yang tidak pro pemerintah dan Jokowi di daerah-daerah itu dianggap jadi basisnya Anies," katanya.
"Kalau Anies mau menang dia harus menjangkau pemilih yang Jokowi menang di 2019 lalu. Untuk itu dia tidak bisa menggunakan politik identitas karena orang tidak akan tertarik," imbuhnya.
(Tribunnews.com/Ifan/Fersianus Waku/Rahmat Fajar Nugraha)