News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jalan Rusak di Lampung

Reaksi Bima Yudho Tahu Jokowi ke Lampung: Kasihan Gue, Mobilnya Nyangkut

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TikToker sekaligus Selebgram Bima Yudho menanggapi kunjungan Presiden Jokowi ke Lampung, Jumat (5/5/2023). Bima Yudho mengaku kasihan melihat mobil Presiden Jokowi melewati jalanan rusak di Lampung.

"Masyarakat harus tahu, ada tanggung jawab untuk jalan nasional itu ada di pemerintah pusat, jalan provinsi ada di gubernur, jalan kabupaten itu di bupati dan wali kota."

"Juga ada beberapa ruas yang menjadi tanggung jawabnya Pak Gubernur, tanggung jawabnya Bapak/Ibu Bupati yang ada di sini."

"Jangan semuanya pemerintah pusat," tegas Jokowi sambil menengok dan menunjuk ke arah Arinal Djunaidi di belakangnya.

Baca juga: Mengenal Jalan Terusan Ryacudu Lampung yang Dilewati Jokowi, Sudah Rusak Sejak Lama

Tender Proyek Perbaikan Jalan di Lampung Dilakukan Bulan Ini

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai rapat intern di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (5/4/2023). (Taufik Ismail)

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan Kementerian PUPR akan mengadakan tender proyek perbaikan jalan di Lampung yang rusak parah, langsung bulan Mei 2023 ini.

Proses tender itu, kata Basuki, akan berlangsung selama satu bulan.

"Mei ini kita lelang dulu," ujar Basuki saat mendampingi Jokowi dalam kunjungan ke Lampung, Jumat.

"Juni kalau bisa kita mulai perbaikan," imbuhnya.

Kementerian PUPR diketahui menyiapkan anggaran senilai Rp800 miliar yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) 2023 untuk perbaikan jalan di Lampung.

Di kesempatan yang sama, Menteri BUMN, Erick Thohir, juga menegaskan BUMN berkomitmen akan turut serta dalam membantu perbaikan jalan di Lampung, bersama Kementerian PUPR.

"BUMN sebagai agen pembangunan pun siap membantu Kementerian PUPR untuk menciptakan infrastruktur yang lebih baik guna mengurangi tingginya biaya logistik untuk pangan kita," ujarnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini