3. Burung Maleo
Burung ini merupakan kekayaan hayati Indonesia.
Perwujudan Burung Maleo Simbol ini merupakan representasi kekayaan hayati Nusantara (sebagai identitas Indonesia).
Karena Maleo merupakan burung khas endemik asli Indonesia yang berasal dari Sulawesi.
Pemilihan simbolisasi Indonesia ini sengaja diambil dari Indonesia bagian tengah, yang secara konseptual diibaratkan sebagai simbol sentralitas, terpusat, dan penghubung antar ujung.
Yang dimana konsep tersebut sesuai dengan tema besar dari Indonesia 2023.
Selain itu, burung Maleo juga perwujudan dari kata “membumi dan rendah hati”.
Dalam wujudnya sebagai burung, Maleo tidak terbang, melainkan berjalan di darat.
Berjalan bersama membawa kemajuan untuk ASEAN dan dunia.
4. Bentuk Dinamis
Bentuk keseluruhan simbol sangat dinamis. Responsif dan adaptif merespon segala perubahan yang terjadi.
Baik secara internal (ASEAN) maupun eksternal untuk dunia
5. Teks Logo (Logotype)
Sebagai negara yang berkarakter kuat, citra Indonesia ditampilkan melalui custom-tweak logotype dengan huruf dasar Lora,
Bentuk teks logo ini memvisualisasikan detail minimalis craftmanship ala seni ukiran nusantara.
1) Kombinasi detail serif dan sans serif memberikan kesan “classy yet contemporary”, tegas dan tetap bersahaja.
2) Detail sentuhan minimalis karakter Indonesia pada logotype yang terinspirasi dari detail lekukan seni ukir.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)