TRIBUNNEWS.COM - Inilah gejala yang dialami oleh para penderita lupus, kenali juga faktor penyabab hingga cara mencegahnya.
Lupus merupakan salah satu penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh.
Penyakit ini merupakan jenis penyakit autoimun yang sering dialami oleh beberapa orang.
Pada hari ini, 10 Mei 2023, diperingati sebagai peringatan Hari Lupus Sedunia.
Dikutip dari dinkes.ntbprov.go.id, peringatan Hari Lupus Sedunia diperingati sebagai bentuk dukungan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pada penyakit lupus.
Maka kita perlu mengenai apa saja gejala, penyebab, hingga cara pencegahannya yang benar.
Baca juga: Lupus Itu Nyata dan Dukungan Mental ke Odapus Sangat Penting
Lupus memiliki nama latin Lupus Eritematosus dikenal sebagai penyakit autoimun kronis yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
Hal ini menyebabkan imun yang seharusnya melindungi tubuh dari serangan penyakit, justru balik menyerang sel-sel, jaringan, serta organ tubuh lainnya.
Padahal pada kondisi normal, sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi atau cedera.
Tetapi pada penderita lupus, sistem imun justru menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh yang sehat.
Penyebab pasti penyakit ini masih belum jelas, namun ada beberapa faktor resiko yang dapat memperngarui terjadinya penyakit ini, mulai dari perubahan hormon, genetika, hingga pola hidup.
Mengutip dari mayoclinic.com, lupus tidak bisa disepelekan, karena peradangan yang disebabkan oleh lupus dapat mempengaruhi banyak sistem tubuh yang berbeda - termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru-paru.
Baca juga: 5 Selebriti yang Idap Penyakit Lupus: Ada Selena Gomez, Lady Gaga hingga Isyana Sarasvati
Lupus sering kali sangat sulit didiagnosa sejak awal, karena gejalanya yang sangat mirip dengan penyakit lain.
Namun penderita lupus biasanya memiliki tanda khas, yaitu ruam di wajah, yang menyerupai sayap kupu-kupu.
Lupus biasanya juga bisa terjadi karena dipicu oleh infeksi, obat-obatan tertentu, atau bahkan sinar matahari.
Umumnya terdapat beberapa tanda, ciri-ciri atau gejala tertentu yang dirasakan oleh penderita Lupus.
Gejala Penderita Lupus
- Kelelahan
- Demam
- Nyeri sendi, kaku dan bengkak
- Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah yang menutupi pipi dan pangkal hidung atau ruam di tempat lain di tubuh
- Lesi kulit yang muncul atau memburuk dengan paparan sinar matahari
- Jari tangan dan kaki yang memutih atau membiru saat terkena dingin atau selama periode stres
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Mata kering
- Sakit kepala, kebingungan dan kehilangan memori.
Baca juga: Mengenal Penyakit Lupus, Berikut Gejala dan Penyebabnya
Faktor Penyebab Lupus
- Sinar matahari
Paparan sinar matahari bisa menyebabkan lesi kulit lupus atau memicu respons internal pada orang yang rentan.
- Infeksi
Infeksi tertentu dapat memicu lupus atau menyebabkan kekambuhan pada beberapa orang.
- Obat-obatan
Umumnya lupus juga dapat dipicu oleh jenis obat tekanan darah tertentu, obat anti kejang, dan antibiotik.
Orang yang menderita lupus yang diinduksi oleh obat biasanya sembuh ketika mereka berhenti minum obat.
Jarang, gejala dapat bertahan bahkan setelah obat dihentikan.
Baca juga: 20 Ucapan Hari Lupus Sedunia 2023, Diperingati Setiap 10 Mei
Lupus lebih sering terjadi atau menyerang pada wanita.
Biasanya penderita lupus akan merasakan gejalanya atau dapat didiagnosis pada usia 15-45 tahun.
Tidak semua orang rentan terkena resiko penyakit lupus.
Umumnya, lupus lebih sering terjadi pada orang Afrika-Amerika, Hispanik, dan Asia-Amerika.
Maka kita perlu melakukan beberapa pencegahan nyata agar terhindar dari penyakit ini.
Cara Mencegah
- Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir
- Memakai masker dengan benar
- Menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas fisik
- Menerapkan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi, cukup tidur, olahraga teratur, manajemen stress yang baik.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)