Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPP Partai Nasdem resmi telah mendaftarkan bakal calon anggota legislatif DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, pada Kamis (11/5/2023).
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Nasdem, Prananda Surya Paloh menyebut partainya telah memenuhi 30 persen keterwakilan perempuan pada pencalegan ini.
“Ada catatan yang cukup baik di tengah polemik 30 persen atas perempuan kuota perempuan ini, partai NasDem sukses memberikan caleg perempuan di atas 30 persen, yaitu 33 persen,” kata Prananda Paloh saat konferensi pers usai mendaftarkan balcaleg di KPU, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Dua Menteri Asal Partai NasDem Maju Jadi Caleg di Pemilu 2024
Ia bersyukur telah memvetifikasi bacaleg DPR RI dan DPRD Provinsi, Kabupaten/Kota ke KPU RI.
Seperti diberitakan, Partai NasDem menyerahkan berkas calon legislatif (caleg) secara serentak ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Kamis (11/5/2023).
Ketua OC sekaligus Wakil Ketua Dewan Pakar Pusat Partai NasDem Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyatakan, akan ada 580 caleg DPR RI yang didaftarkan hari ini.
"Hari ini terdaftar 580 kursi dan calon legislatif sudah siap, kemudian calon legislatif DPRD provinsi 2.372 kursi dan kemudian caleg Kabupaten Kota 17.510 kursi siap dan insya Allah seluruh daerah bergerak," kata Syahrul sebelum menyerahkan berkas caleg di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat.
Terkait dengan hal tersebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menargetkan partainya bisa memenangkan 100 kursi legislatif.
"Jika tadi Ketua Bappilu menyatakan 100 kursi, saya bisa menyampaikan Insya Allah itu hal yang memang wajar," kata Surya Paloh saat memberikan arahan kepada seluruh caleg sebelum penyerahan berkas ke KPU NasDem di NasDem Tower, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Surya Paloh Yakin NasDem Naik Kelas di Pemilu 2024, Prananda Optimis Masuk 2 Besar
Atas pernyataannya itu, Surya Paloh berharap para kader yang maju sebagai caleg untuk dapat menyatuhkan kemampuan dan kekuatan.
Dirinya juga meminta kepada para kader untuk tetap dapat menjaga soliditas atau kebersamaan partai.
"Mampu menjaga soliditas di antara kita satu sama lain dan bekerja keras secara kolektif itu adalah hal yang mutlak mampu kita jaga kita wujudkan dan kita pertahankan sampai hari H yang akan datang," tukas dia.