TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku terhormat diundang hadir di acara Indonesia Bermunajat bersama Majlis Riyadhul Jannah Indonesia di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu malam (13/5/2023).

“Ini adalah kehormatan besar bagi saya diundang oleh majelis yang terhormat ini. Saya ucapkan selamat atas berkumpulnya para keluarga besar yang datang dari jauh-jauh di masjid kebanggaan indonesia yaitu Masjid Istiqlal,” ujar Prabowo.

Acara Indonesia Bermunajat ini digelar dalam rangka Do’a Bersama & Halal Bihalal yang juga dihadiri oleh sejumlah alim ulama dan kyai seperti Habib Nabil Al Musawa dan Habib Jindan.

Hadir ke majelis ini dengan mengenakan pakaian koko berwarna putih dan peci hitam, Prabowo mendapat iringan doa agar Allah SWT mengangkat derajatnya.

Dalam kata sambutannya, Gus Rofi'ul Hamid bin Abdurrochim Syadzily yang menjadi Khodimul Majlis Wat’Talim Riyadhul Jannah mendoakan Prabowo untuk dinaikkan derajatnya oleh Allah SWT.

“Menteri Pertahanan RI yaitu Bapak Prof Prabowo Subianto, MashaAllah mudah-mudahan Allah angkat derajat beliau dalam kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT,” kata Gus Rofi'ul.

Saat mendapat kesempatan menyampaikan sambutan, Prabowo menyampaikan rasa syukurnya atas kondisi Bangsa Indonesia yang mampu bangkit dari berbagai macam keterpurukan dalam waktu terakhir seperti salah satunya, masa pandemi Covid 19.

Prabowo hadir di majelis ini untuk mewakili Presiden RI Joko Widodo yang berhalangan hadir.

Di kontestasi pemilihan presiden tahun depan, Prabowo Subianto diperkirakan akan maju menjadi salah satu capres yang diusung Partai Gerindra dan akan berkompetisi dengan Ganjar Pranowo yang diusung PDIP dan Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat.

Dukungan ke Prabowo menguat lantaran Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin memastikan partainya akan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Namun begitu, Muhaimin mengatakan pihaknya masih belum bisa mendeklarasikan dukungan tersebut secara resmi. Nantinya, deklarasi itu hanya tinggal menunggu waktu saja.

Baca juga: Menhan Prabowo Hadiri Pernikahan Artis Jessica Mila & Yakup, Diserbu Tamu Undangan untuk Swafoto

"Ya PKB pasti dukung Pak Prabowo tapi secara resmi nanti. Tunggu saja," ujar Cak Imin saat mendaftarkan bakal caleg PKB di KPU RI, Jakarta Pusat pada Sabtu (13/5/2023).

Cak Imin menyatakan pihaknya pun masih belum bisa memastikan apakah nantinya tetap bakal mendukung pencapresan Prabowo. Sebab, semua hal tentunya merupakan takdir dari Allah SWT. 

"Ya kita ini hanya berusaha sekuat tenaga soal takdir Allah yang tentukan. Capres dan cawapres terpilih sudah ditentukan oleh Allah tapi bocoran belum tahu," jelasnya.

Baca juga: Cak Imin: PKB Pasti Dukung Prabowo

Dia mengharapkan koalisi besar bersama dengan Partai Golkar dan Partai Gerindra bisa terwujud. Namun begitu, dia memahami formasi capres dan cawapres masih tengah digodok.

"Kita berharap ada koalisi segitiga pilar Golkar, PKB dan utama Gerindra. Formasi masih terus digodok dan kita berharap bisa tuntas dan ada kesepahaman kesepakatan kerja bersama. Soal bagaimana posisi apa nanti," pungkasnya.

Terbaru, dukungan juga datang dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang akhirnya memutuskan arah politiknya di Pilpres 2024 dengan mendukung Prabowo Subianto menjadi calon presiden.

Sekjen PBB Afriansyah Noor saat mendaftarkan bakal caleg PBB di KPU RI, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023) mengatakan, partainya kini memutuskan bergabung koalisi bersama Partai Gerindra dan PKB.

"Jadi hari ini saya dapat informasi, PBB, Gerindra, PKB kemungkinan itu koalisi ya. Jelas itu ya. Jadi kemungkinan Pak Yusril juga sudah bicara banyak dengan Pak Prabowo sudah beberapa kali ya," ujar Afriansyah.

Baca juga: PDIP Tak Masalah Kaesang Pangarep Pakai Baju Bergambar Prabowo Subianto

Ia menyampaikan pembicaraan terakhir Yusril dan Prabowo saat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

Dari pertemuan itu, Yusril akhirnya sepakat mengusung Eks Danjen Kopassus itu menjadi capres.

"Insya Allah, kami akan bersepakat bagaimana membangun Indonesia. Ketum kami ini kan tokoh, negarawan, dan ahli hukum. Ya mungkin nanti dibutuhkan oleh presiden terpilih. Ya tentunya presiden terpilih itu adalah Prabowo Subianto. Itu sudah konkrit ya," jelasnya.

Nantinya, kata Afriansyah, pihaknya tinggal mencari calon wakil presiden (cawapres) yang akan menemani dari Prabowo. "Tinggal nyari wapresnya siapa," pungkasnya.