Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tegas mengatakan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi murni langkah penegakan hukum.

Tidak ada sama sekali kaitannya dengan unsur politik jelang Pilpres 2024.

Hal ini disampaikan oleh Hasto kepada awak media saat ditemui di kawasan Gedung Lemhanas, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

“Ya sudah ditegaskan oleh bapak Presiden Jokowi bahwa penegakan hukum itu menegakkan berbasiskan keadilan, kebenaran di dalam hukum berdasarkan fakta-fakta hukum,” kata Hasto.

“Sehingga tidak ada politisasi terkait dengan hal tersebut. Korupsi ya korupsi, tidak bisa ditafsirkan lain,” tambahnya.

Meski Hasto tegas menyatakan kasus Plate ini tidak bermuatan unsur politis, di satu sisi Hasto juga tegas mengatakan langkah Presiden Jokowi ini harusnya dapat dipahami juga oleh Partai Nasional Demokrasi (NasDem) yang merupakan wadah Plate bernaung.

“Terkait dengan bagaimana dengan menteri-menteri dari NasDem yg lain, tentu saja bapak presiden sebenarnya sudah memberikan suatu isyarat, suatu sinyal,” tuturnya.

“Yang seharusnya hal tersebut di dalam kultur politik di Indonesia dapat dipahami maknanya. Tetapi kami serahkan sepenuhnya kepada bapak presiden Jokowi,” Hasto menambahkan. .

Sebelumnya, Ketum Partai NasDem Surya Paloh sejauh ini masih berpikir positif terkait Plate yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi BTS

Namun, Surya Paloh tak menjamin hal yang terjadi di kemudian hari.

Hal ini disampaikan oleh Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta, Rabu (17/5/2023).

Surya Paloh menanggapi pertanyaan ihwal apakah kasus yang Plate ini karena intervensi politik. Ia mengatakan sejauh ini ia masih berpikir positif.

Baca juga: Respons AHY Sikapi Penetapan Tersangka Johnny G Plate: Tolong Dibuka Secara Utuh

"Tanggapan saya ini sebenarnya harus mengkaji ulang. Apakah itu benar? Saya pikirkan ulang. Ya sudah proses itu saya jalani, berkontemplasi. Sampai sejauh ini saya berpikir positive thinking. Ndak ada itu intervensi. Sampai sejauh ini," kata Surya Paloh.