Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengungkapkan sosok bakal Calon Wakil Presiden (Bacawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024 akan mendatangkan daya kejut di masyarakat.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengungkapkan bahwa pembicaraan untuk wakilnya masih sama, belum ada bedanya.
"Hari Sabtu ditanyakan (Soal bacawapres), hari Minggu ditanyakan, belum ada bedanya," kata Anies menjawab pertanyaan awak media di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023).
Anies Baswedan menegaskan, akan ada kejutan perihal sosok bakal cawapresnya. "Nanti kita lihat, biar ada kejutannya, kalau dikasih kreteria sekarang tidak lagi kejutan dong," ujarnya.
Anis Baswedan mengungkapkan juga terkait bocoran untuk pendampingnya masih dirahasiakan. Meski begitu Anies mengklaim nama wakilnya sudah berada di kantongnya.
"Kalaupun ada tidak saya kasih tahu sekarang dong. Pokoknya namanya sudah ada di kantong, begitu kira-kira. Bisa laki, bisa perempuan macem-macem," tegasnya.
Terkait approval rating pemerintahan Jokowi dari berbagai lembaga survei yang masih cukup tinggi, Anies Baswedan mengatakan, bahwa jika harapan tinggi pasti kepuasan sulit dicapai.
"Tadi soal kepuasan. Jadi begini ketika kita melakukan perubahan itu kita mengandalkan bagaimana seharusnya. Ketika menakar kepuasan itu berdasarkan harapan," ujarnya.
"Jadi kepuasan itu adalah cermin harapan. Kalau harapannya itu tinggi kepuasan lebih sulit di capai," kata Anies Baswedan.
Baca juga: Anies: Infrastruktur Jalan yang Dibangun Era Jokowi Cuma 19 000 Km, Era SBY Tembus 144.000 Km
"Kalau harapan itu rendah kepuasan mudah dicapai. Dan saya merasakan masyarakat Jakarta ketika saya tugas ini masyarakat dengan ekspektasi yang tinggi sekali," tegasnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyebutkan bahwa warga Jakarta kritis. Membandingkan DKI Jakarta dengan tempat lain.
"Jadi saya sering bilang kalau di Jakarta ekspektasi itu bisa menggambarkan standar yang tinggi. Karena penduduk di Jakarta punya ekspektasi yang tinggi atas pelayanan pemerintah," terangnya.
Negara Tak Boleh Larang Orang Nyapres
Berbicara soal kontestasi Pemilu, Anies Baswedan mengatakan, di masa lalu negara bisa mengatur siapa saja yang bisa mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif (caleg) maupun maju Pemilihan Presiden (Pilpres).
Namun saat ini dia menegaskan, negara tak boleh mengatur soal hak warga negara untuk memilih maupun dipilih.
Baca juga: Guru Besar Unand: Anies Baswedan Akan Bisa Lebih Unggul dari Prabowo di Sumbar pada Pilpres 2024
“Dulu negara mengatur siapa saja siapa Boleh maju ke caleg siapa Boleh maju ke Pilpres siapa Boleh maju Walikota Bupati semua diatur.”
"Hari ini jangan sampai ada pengaturan siapa yang boleh maju dan siapa tidak boleh maju,” kata Anies saat acara temu kebangsaan di Tenis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/5/2023).
Menurutnya, perihal majunya seseorang sebagai pemimpin bukan diatur oleh pemerintah maupun partai politik.
Namun untuk mengusung seseorang sebagai figur pemimpin adalah berdasarkan aspirasi rakyat.
“Bila rakyat menginginkan si A menjadi calon, izinkan negara ini memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperjuangkannya, bukan malah negara menghentikan, bukan malah negara melarang.”
“Bahwa negara menjamin kemerdekaan dan itu yang harus sekarang kita perjuangkan,” papar Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayan itu mengajak para relawan untuk memperjuangkan kesetaraan hak agar semua pihak bisa menjadi pemimpin di Indonesia.
“Jadi kita-kita yang berada di sini adalah kita yang punya aspirasi dan kita menuntut agar ada kesetaraan kesempatan bagi siapapun di Republik ini,” tuturnya.
Lapor Polisi Kalau Baliho Dirobek
Anies Baswedan mengingatkan para relawannya agar tak gentar terhadap sejumlah aksi-aksi perusakan terhadap baliho-balihonya.
Anies meminta relawannya agar segera melaporkan ke polisi apabila menemukan aksi perusakan terhadap baliho-baliho.
"Bila ada baliho dirobek, bila ada poster dirobek jangan cuma difoto berikan laporan ke kepolisian," kata Anies dalam pidato politiknya pada acara temu kebangsaan para relawannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (21/5/2023).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta relawannya agar tak takut untuk melapor bila ada aksi perusakan baliho.
"Jangan gentar pada mereka yang berkegiatannya merobek poster, jangan gentar," ujar Anies.
Kepada relawan, Anies menegaskan jangan pernah takut kepada siapapun untuk menunjukkan pilihan politik.
"Permintaan saya, jangan pernah takut untuk menunjukkan pilihan kita. Setuju? Bila kita menawarkan prinsip keadilan, prinsip kesetaraan pasang besar-besar kesan itu di manapun Anda berada," ungkapnya.
Bakar Semangat Relawan
Saat menyampaikan pidato politik di Stadion Tenis Indoor, hari Minggu lalu, Anies Baswedan membakar semangat para relawan dan pendukungnya untuk memenangkan Pilpres 2024.
Anies pun meminta para relawan dan pendukungnya agar tetap menjaga semangat itu terus menerus.
Dia juga menitipkan pesan cinta untuk relawannya yang berjuang bersama dirinya menuju Pilpres 2024, mendatang.
Acara 'Temu Kebangsaan Relawan Anies Baswedan' ini dihadiri ribuan relawan Anies dari sejumlah wilayah di Indonesia.
"Teman-teman semua, para relawan semua kalau boleh saya sampaikan i love you and i love you allmost full. Kenapa allmost full, kalau saya katakan maka tidak ada ruang untuk cinta tumbuh," kata Anies.
"Tapi kalau i love you all must full maka cinta kita insya Allah berkembang terus ke depan. Apalagi perjalanan kita masih panjang ke depan," sambung dia.
Anies mengatakan dirinya sangat senang ketika menghadiri acara para relawan. Sebab, semua datang dengan niat baik.
"Kami hadir di tempat ini untuk membuat perubahan bagi Republik Indonesia. Kami datang bukan karena bayaran tapi kami datang karena kepercayaan untuk Indonesia yang lebih baik," kata Anies disambut riuh tepuk tangan para relawan.
Dia menegaskan, uang bisa mendatangkan orang, namun uang tidak bisa menyalakan semangat.
"Yang hadir di tempat ini seperti tulisan di situ relawan tidak dibayar bukan karena tak bernilai tapi karena tak ternilai harganya," tegas Anies.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku merasakan kegembiraan yang dirasakan para relawan menuju Pilpres 2024.
"Jadi suasananya penuh kegembiraan, penuh keceriaan karena memang kita menuju pemilihan yang bukan menakutkan, tetapi pemilihan yang membahagiakan," ucap Anies.
Laporan Naufal Lanten/Fersianus Waku/Fransiskus Adhiyuda