Sementara itu ketika ditanya mengenai isu dirinya ditawari menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo, Gibran tidak menjawabnya. Ia hanya tersenyum sembari berjalan menuju mobilnya.
Para awak media pun terus menanyakan kepada Gibran soal isu tersebut. Gibran pun menepis isu dirinya akan dijadikan Cawapres Prabowo.
"Tidak," ujar Gibran.
Ketika bertemu Gibran, Prabowo memang sempat bertanya dengan nada guyon apakah Wali Kota Solo itu cocok menjadi Cawapresnya.
Saat terus ditanya mengenai hal itu, Gibran tetap enggan menjawab.
Dia juga membantah kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) jelang Pemilu 2024.
"Enggak (gabung Gerindra)," kata Gibran.
Gibran belakangan memang dikabarkan akan bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.
Terlebih, beberapa waktu lalu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menemani Prabowo saat menemui relawan di Solo.
Setelah dipanggil DPP PDIP terkait pertemuan itu, Gibran menegaskan dirinya akan tegak lurus pada perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya sebagai kader PDI Perjuangan, saya akan tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum (Megawati)," ucap Gibran.
Nasihat ke Gibran
Terpisah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah memberi nasihat kepada Gibran selaku kader PDIP. Hasto bersama Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, mengaku telah menerima penjelasan dari Gibran terkait pertemuan Wali Kota Solo itu dengan Prabowo.
"Tadi yang kita sampaikan kepada mas Gibran adalah nasihat-nasihatnya," ucap Hasto.