Hasto juga menyinggung soal 'dansa-dansa politik' yang mulai memanas jelang Pemilu dan Pilpres 2024.
Namun, Hasto membantah kadernya di Solo akan ikut dalam dansa-dansa tersebut. Menurut Hasto, dengan nada berkelakar, di Solo hanya ada tari-tarian, seperti tari Gambyong.
Dia menyebut 'dansa politik' hanya dibawa oleh orang luar yang bertamu ke Solo.
"Tapi yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu. Kalau Solo itu kan ada selonya, ada dinamiknya. Tapi keharmonian, Solo itu memayu hayuning bawono," kata dia.
Hasto menyebut bahwa PDIP telah menerima penjelasan Gibran terkait pertemuan dengan Prabowo dan relawan.
Dia mengaku memahami posisi Gibran, apalagi putra sulung Presiden Jokowi itu juga telah menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi terhadap awak media.
"Sehingga mari kemudian turun ke bawah semuanya membangun prestasi yang terbaik di wilayah kerjanya masing-masing," katanya.
Selain itu Hasto juga mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pertemuan Gibran dengan Prabowo.
Menurutnya, Mega mengerti dengan situasi yang dihadapi Gibran, sehingga tak ada teguran dari partai kepadanya.
"Sudah diberikan nasihat-nasihat, kami ini kan partai gotong-royong partai musyawarah," ungkapnya.(tribun network/yud/frs/dod)