News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Isu yang Ditepis Gibran Usai Dipanggil ke Kantor DPP PDIP

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersalaman dengan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka usai pertemuan tertutup di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (22/5/2023). Gibran dimintai klarifikasi oleh PDI Perjuang Terkait dengan deklarasi yang dilakukan relawan Jokowi-Gibran yang mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada Jumat (19/5/2023) malam. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming memenuhi panggilan DPP PDIP buntut pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (19/5) lalu. 

Menaiki Kijang Innova Hitam dengan nomor  polisi B 1072 ZF, Gibran tiba di kantor DPP PDIP di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat sekitar pukul 10.30 WIB.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu kemudian langsung memasuki kantor DPP PDIP. 

Dari foto yang dirilis tim media DPP PDIP, Gibran yang mengenakan seragam PDIP merah berlengan panjang diterima langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

Baca juga: PDIP: Banyak Pihak Coba Gunakan Status Gibran untuk Kepentingan Politik

Dalam foto itu, Gibran juga terlihat mencium tangan Hasto. 

Usai pertemuan dengan Hasto dan Komarudin, Gibran menegaskan dirinya akan tegak lurus terhadap arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri terkait Pilpres 2024.

"Saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan Ibu Ketua Umum," kata Gibran dalam jumpa pers usai pertemuan. 

Sebelumnya ketika Gibran bertemu Prabowo pekan lalu, mayoritas relawan Gibran dan Jokowi menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

Koordinator Relawan Gibran, Kuat Hermawan Santoso mengatakan sikap tersebut berdasarkan hasil konsolidasi sejumlah organ relawan di Jawa Tengah dan Jawa Timur setelah bersilaturahmi dengan Gibran di rumah dinasnya akhir bulan lalu. 

"Pasca pertemuan di Solo kemarin itu, 90 persen arus dukungan di bawah itu ke Pak Prabowo," kata Kuat setelah melepas kepergian Prabowo.

Gibran mengaku telah banyak mendapat nasihat selama pertemuan dengan Hasto dan Komarudin. Ia juga mengaku telah memberikan klarifikasi berupa kronologi terkait pertemuannya dengan Prabowo beberapa waktu lalu. 

Gibran mengaku senang karena Hasto dan Kamarudin bisa menerima dan memahami penjelasannya. 

"Saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin. Dan Alhamdulillah, beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya," kata Gibran. 

Tepis Dua Isu

Sementara itu ketika ditanya mengenai isu dirinya ditawari menjadi calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo, Gibran tidak menjawabnya. Ia hanya tersenyum sembari berjalan menuju mobilnya. 

Para awak media pun terus menanyakan kepada Gibran soal isu tersebut. Gibran pun menepis isu dirinya akan dijadikan Cawapres Prabowo.

"Tidak," ujar Gibran. 

Ketika bertemu Gibran, Prabowo memang sempat bertanya dengan nada guyon apakah Wali Kota Solo itu cocok menjadi Cawapresnya.

Saat terus ditanya mengenai hal itu, Gibran tetap enggan menjawab.

Dia juga membantah kabar dirinya akan bergabung dengan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) jelang Pemilu 2024.

"Enggak (gabung Gerindra)," kata Gibran.

Gibran belakangan memang dikabarkan akan bergabung dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut.

Terlebih, beberapa waktu lalu putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menemani Prabowo saat menemui relawan di Solo.

Setelah dipanggil DPP PDIP terkait pertemuan itu, Gibran menegaskan dirinya akan tegak lurus pada perintah Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

"Saya sebagai kader PDI Perjuangan, saya akan tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum (Megawati)," ucap Gibran.

Nasihat ke Gibran

Terpisah Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengaku telah memberi nasihat kepada Gibran selaku kader PDIP. Hasto bersama Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan Partai, Komarudin Watubun, mengaku telah menerima penjelasan dari Gibran terkait pertemuan Wali Kota Solo itu dengan Prabowo. 

"Tadi yang kita sampaikan kepada mas Gibran adalah nasihat-nasihatnya," ucap Hasto. 

Hasto juga menyinggung soal 'dansa-dansa politik' yang mulai memanas jelang Pemilu dan Pilpres 2024.

Namun, Hasto membantah kadernya di Solo akan ikut dalam dansa-dansa tersebut. Menurut Hasto, dengan nada berkelakar, di Solo hanya ada tari-tarian, seperti tari Gambyong.

Dia menyebut 'dansa politik' hanya dibawa oleh orang luar yang bertamu ke Solo.

"Tapi yang datang ke Solo itu kan ada yang membawa dansa-dansa itu. Kalau Solo itu kan ada selonya, ada dinamiknya. Tapi keharmonian, Solo itu memayu hayuning bawono," kata dia.

Hasto menyebut bahwa PDIP telah menerima penjelasan Gibran terkait pertemuan dengan Prabowo dan relawan.

Dia mengaku memahami posisi Gibran, apalagi putra sulung Presiden Jokowi itu juga telah menyampaikan permintaan maaf dan memberikan klarifikasi terhadap awak media.

"Sehingga mari kemudian turun ke bawah semuanya membangun prestasi yang terbaik di wilayah kerjanya masing-masing," katanya.

Selain itu Hasto juga mengaku telah berkomunikasi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait pertemuan Gibran dengan Prabowo.

Menurutnya, Mega mengerti dengan situasi yang dihadapi Gibran, sehingga tak ada teguran dari partai kepadanya.

"Sudah diberikan nasihat-nasihat, kami ini kan partai gotong-royong partai musyawarah," ungkapnya.(tribun network/yud/frs/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini