News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dukung Erick, Pengamat Nilai Kerja Sama PSSI dan JFA Langkah Strategis Pengembangan Sepak Bola

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir saat diwawancarai usai perayaan HUT ke-93 PSSI di SUGBK, Senayan, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat sepak bola nasional Kesit Budi Handoyo mengapresiasi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, melakukan kerja sama dengan federasi sepak bola Jepang atau Japan Football Association (JFA) untuk mengembangkan dan membangun sepak bola nasional.  

Menurut Kesit, kerjasama PSSI dan AFA merupakan langkah bagus dan strategis, mengingat sepak bola Jepang merupakan negara Asia yang memiliki kualitas sepak bola tingkat dunia. 

“Saya kira langkah yang bagus karena PSSI bisa melakukan kerjasama dengan Jepang yang notabene merupakan negara Asia yang persepakbolaannya sudah sangat maju,” kata Kesit dalam keterangannya, Selasa (23/5/2023).

Kesit menjelaskan, bukan hanya sepak bola putra saja yang berkelas dunia, tim nasional (timnas) putri Jepang juga dinilai sudah berkiprah di kancah global.

“Jadi kalau kemudian Jepang yang dipilih untuk dilakukan kerja sama, menurut saya, sangat tepat,” ucap Kesit.

Kesit menjelaskan, dalam sejarahnya Jepang juga pernah belajar soal Liga di Indonesia. Tepatnya pada tahun 1980 akhir, Jepang mengirim komite pembentukan kompetisi profesional ke Indonesia. 

Mereka melakukan studi banding, mengkaji ulang mengenai kriteria-kriteria klub di Jepang yang berhak bergabung dengan format kompetisi profesional mereka karena saat itu Indonesia memiliki kompetisi semi profesional bernama Galatama. 

Lanjut Kesit, meskipun Indonesia memang dulunya dijadikan patokan oleh Jepang untuk mengejar ketertinggalan mereka di dunia sepak bola. 

Saat ini giliran Indonesia yang belajar ke sana. Pasalnya kerjasama yang dibangun tersebut diyakini akan dapat memberikan banyak manfaat.

“Banyak yang bisa didapat dari Jepang karena mereka memang sudah sangat mapan dan matang. Diharapkan kerja sama ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan dan pembangunan sepakbola nasional,” katanya.

Ke depan, kata Kesit, PSSI dan JFA bisa mendorong dilakukannya benchmarking dalam hal manajemen tim nasional. 

Baik antara liga-liga di Indonesia dengan liga yang diselenggarakan di Jepang, termasuk liga utama mereka, atau J-League.

“Baik itu dari semua aspek, apakah itu liga, tim nasional, pemain, dan juga wasit,” ujarnya.

Baca juga: Garuda Hadapi Albiceleste, Laga yang Sudah Dilobi Erick Thohir Sejak Kongres FIFA di Rwanda

Selain itu, Kesit menambahkan, terkait dengan pembangunan sepakbola putri, Jepang tak perlu diragukan lagi. 

Pembinaan mereka sangat bagus dan itu dibuktikan dengan pernah tampilnya timnas putri Jepang sebagai juara dunia 2011 dan finalis 2015.

“Pun di lingkungan antarklub juga disegani. Walaupun dalam kurun waktu delapan tahun terakhir mengalami sedikit kemunduran, tapi sepakbola wanita Jepang tetap eksis dan diperhitungkan,” tandas Kesit.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan President of Japan Football Association (JFA) Tashima Kohzo menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Melalui MoU ini, PSSI dan JFA menyepakati tiga poin penting bagi pengembangan persepakbolaan Indonesia.

Penandatangan MoU antara PSSI dan JFA tersebut dilaksanakan di Prince Takamado Memorial JFA YUME Field, Chiba, Jepang, Senin (22/5). Poin yang disepakati adalah pertama, PSSI dan JFA akan bekerja sama dalam pengembangan tim sepakbola Putri.

Jepang memiliki catatan prestasi yang baik dalam mengembangkan tim putrinya, baik pada kelompok U–16, U-20, bahkan mampu menjadi juara dunia.

“Saya sudah meminta ada pelatih yang didatangkan dari Jepang, untuk bekerja sama dan bisa melatih di Indonesia,” ujar Erick.

Kedua, PSSI dan JFA bersepakat mendorong dilakukannya benchmarking dalam hal manajemen tim nasional. Tujuannya adalah mendapatkan masukan tentang bagaimana tim nasional sepakbola Indonesia dapat dikembangkan. Benchmarking akan dilakukan antara liga- liga di Indonesia dengan liga yang diselenggarakan di Jepang, termasuk liga utama mereka, atau J-League.

Ketiga, masalah perwasitan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Atas dasar itu, PSSI menggandeng JFA untuk memberikan dukungan perwasitan, termasuk mengirimkan wasit-wasit terbaik mereka ke Indonesia.

"Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya. Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik,” tegas Erick.

Erick Thohir berharap kerja samanya dengan Jepang akan membawa banyak kebaikan bagi sepakbola Indonesia.

"Ini adalah bagian pembangunan sepakbola Indonesia yang kita inginkan. Dengan liga yang berkualitas kita dapat menciptakan pemain dan tim nasional yang berkualitas juga," tandas Erick.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini