News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Polisikan Anies, Relawan Ganjar Ditantang NasDem Adu Gagasan

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP Nasdem Taufik Basari atau akrab disapa Tobas.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai NasDem Taufik Basari atau Tobas menantang relawan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo untuk beradu ide dan gagasan.

Hal itu terkait langkah relawan Ganjar yang melaporkan Anies ke Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (Mabes Polri).

"Dalam kontestasi Pemilu kita harus membiasakan diri beradu gagasan, beradu ide dan pendapat," kata Tobas di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

Tobas menilai pelaporan terhadap Anies itu merupakan bentuk ketidaksiapan adu ide dan gagasan dalam kontestasi politik.

"Jadi saya melihat laporan ini menunjukkan ketidaksiapan kita untuk kita mengedepankan ide dan gagasan dalam kontestasi politik Pemilu," ujarnya.

Menurutnya, seharusnya perbedaan pandangan ditanggapi dengan pendapat lain untuk diadu.

Baca juga: Bicara Soal Politik Praktis, Mahfud MD Singgung Partai Nasdem

"Oleh karena itu ini harus jadi pembelajaran kita semua, agar hal-hal seperti ini agar tidak terus menerus dilakukan, karena justru membuat pendidikan politik kita menjadi tidak maju-maju," ucap Tobas.

Adapun Mabes Polri menolak laporan dari relawan Ganjar Pranowo bernama Ganjar Pranowo (GP) Centre saat mendampingi seorang masyarakat bernama Harris Mutaqqin terhadap Anies Baswedan.

Laporan tersebut terkait pernyataan Anies Baswedan yang membandingkan infrastruktur jalan era Joko Widodo (Jokowi) dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kita tadi sudah berdiskusi panjang dengan penyidik, bahwa hari ini kami ada progres dari pengaduan dugaan Anies Baswedan melakukan pembohongan publik," kata Ketua Harian DPP GP Centre, Thomas Djunianto kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Meski begitu, laporan tersebut belum diterima oleh pihak kepolisian lantaran masih kekurangan bukti.

"iya belum ada (surat laporan) karena datanya belum cukup pointnya," ucapnya.

Sementara itu, Sekertaris Jenderal DPP GP Centre, Bima Muttaqa mengatakan laporan ini dibuat bukan untuk menjegal Anies yang diusung oleh Koalisi Perubahan tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini